3

158K 547 10
                                    

Hi, selamat membaca, jangan lupa vote dan komen nya.

........
Neira sedang duduk memandang TV dengan tatapan bosan.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu, Neira segera bangun dan membukakan pintu.

"Eh, kamu siapa? Nyari siapa? " Tanya Neira setelah membuka pintu kepada seorang lelaki yg berdiri di depan nya itu.

"Gua temen nya Baron, lu adeknya? Baron nya ada gk? " Kata lelaki itu.
"Oh, yaudah silahkan masuk dulu" Neira mempersilahkan nya masuk dan menyuruh nya duduk, kemudian Neira ke dapur untuk membawa minuman.
Karena dihari libur pembantunya tidak bekerja. Dan untuk orangtua nya, mereka sudah meninggal 2taun yg lalu.

Neira menaruh minuman itu di meja
"Hm, kak Baron gk ada, tadi dia ke restoran,dan gua gk tau kapan dia pulang. " Kata Neira kemudian melanjutkan"btw nama lu siapa? "
"Oh, gitu kirain ada dirumah. Gua Ghio,kalo lu? " Ghio
"Hmm, gua Neira" Jawab Neira.
"Lu cantik, pantesan si Baron sayang bgt sama lu" Kata Ghio
"Ah masa sih, lu bisa aja" Neira sedikit malu.
"Yaudah kalo Baron nya gk ada, gua cabut dulu. Tapi sebelum gua pergi,gua boleh minta no HP lu kan? "

"Hmm,mana sini HP nya " Kata Neira. Kemudian ghio  memberikan ponselnya, Neira menuliskan no nya dan di save.
"Makasih, bye" Ghio berjalan keluar menuju pintu.

.
.
.

"Deeek, dek. " Baron mencari Neira.
"Ada apa kak, baru pulang teriak teriak. " Neira turun dari tangga.
"Gk sih kaka kangen aja" Baron menghampiri adiknya dan memeluknya lembut.
"Kebiasaan ih, meluk meluk" Neira melepaskan pelukan kakanya.
"Gapapa kan sama ade sendiri meluk,,"
"Eh de, kamu rindu ibu sama ayah gk sih? Kaka tiba-tiba rindu" Tambah Baron.
"Eh, rindu lh kak masa enggak. " Neira menunduk.

"Eh, udah ah udah, mending kita makan, kaka bawa makanan nih dari resto tadi. " Baron menarik tangan Neira menuju meja makan.

Saat malam tiba,
"Kak boobs aku udah aga gede kak, berkat tangan kaka, HAHAH" Neira tertawa.
"Mana sini kaka liat, pengen megang lagi biar cepet gede, kaka pengen segede mangkok aja deh" Goda Baron.
"Ih,, kak lu mesum bgt dah" Kata Neira, tapi Neira ttep berbalik menghadap kakanya 
"Wah iya dek, sekarang mah udah berisi" Baron mengangkat tubuh Neira kemudian menidurkan nya di meja. Baron mengangkat baju Neira, dan untung sekali, Neira gk pake bra. Baron meremas boobs Neira sambil mencium bibir adiknya itu
"Nghh, kak" Neira. Tidak sempat melanjutkan, karena kakaknya mencium nya dengan sangat agresif. Neira berusaha mendorong badan kakanya itu, karena Neira sudah kehabisan oksigen.
"Kak, haah ahh hah. " Neira terengah-engah. "Nghh ahh, kak" Kemudian mendesah saat kakanya menggigit nipple nya dengan keras.
"Kak eh, udahh"
Baron kemudian Mengehntikan kegiatan nya.

"Dek cepet ganti baju,pake gaun deh kita ke pesta ulang tahun nya Ghio,"

"Eh iya kak, tadi ada temen kaka katanya dia ghio"

"Hmm, iya dia pasti cuma mau ngasih tau ultahnya doang, yaudah cepet kamu ganti baju dulu, pake gaun aja deh ya. "

.

"Yo kak, berangkat"

"Yo kak, berangkat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoobsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang