Hi manteman hehe,, selamat membaca 😘
.......
Sinar matahari memaksa masuk ke kamar Neira lewat celah celah jendela.
"Nghhh," Neira mengeliat bangun kemudian duduk.
Neira memegang pelipis nya, terasa sakit di kepalanya.
Neira melihat kertas diatas meja. Kemudian dibacanya.''Ra sorry,aku disuruh pulang sama mama,kalo kmu udah baca pesan ini jangan lupa makan ya,,sekali lagi sorry aku gk bermaksud ,meninggalkan kamu sendiri
#aslan''
Neira baru ingat bahwa kemarin ia sedang bersama Aslan.
Neira menuruni tangga berniat mencari kakaknya.
"Kakak, kakkk" Teriak Neira.
Tidak ada jawaban samasekali, 'kaka pasti belum pulang' batin Neira.
Tok tok
Suara pintu diketuk.
Neira berjalan menuju pintu. Kemudian membuka pintunya.Terlihat kaka nya yg sedang di bopong oleh sopirnya Pak Teddy.
"Kaka kenapa pak? " Tanya Neira
"Dia mabuk non, semalaman Tuan Baron ada di club" Jelas pak teddy."Yasudah pak ayo bawa masuk, baring kan dikursi saja pak. " Kata Neira sambil membantu menuntun kakanya itu.
Pak Teddy menidurkan Baron dikursi. "Terimakasih pak" Ucap Neira kemudian pak teddy pergi.
Neira menatap kaka nya sendu... Dalam hatinya dia bertanya kenapa kakanya bisa mabuk separah ini.. Neira duduk disamping badan kakanya.
Kemudian memegang pipi kakanya lembut.Baron mengerang, mengeliat saat merasakan ada tangan yg meraba nya.
Baron perlahan membuka matanya kemudian menarik Neira kepelukan nya.
"Ra, kamu cantik" Baron dengan suara beratnya.Baron menarik Neira agar lebih dekat. bibir Mereka kini sudah menempel, Baron mencium Neira kasar. Neira sedikit kaget tpi lama kelamaan dia menikmati ciuman nikmat itu.
Sesekali Neira mendesah hebat..
Baron merubah posisinya menjadi duduk. Tangan Baron mulai meraba sana sini... Tangan kanannya menelusup masuk kedalam kaos oblong Neira, tangan kanan nya bebas bergerak karena Neira tak memakai bra, Baron suka itu.
Tangannya tak berhenti memelintir puting itu.. Meremas nya keras."Anghhh khakk ''Neira terus mendesah nikmat.
Baron berpindah dari bibir ke leher Neira. Menyesap menggigit nya pelan. Meninggalkan kissmark disana." Kak, kita pindah ke kamar yuk"kata Neira disela-sela kenikmatan yang diberikan kakanya itu.
Baron kemudian memanggul Neira bak karung beras.
Neira hanya tersenyum dan berpegangan kebahu kakanya agar tidak jatuh.
Baron melempar Neira ke kasur empuknya itu.
Baron segera membuka bajunya, melemparnya asal.
Baron menaiki ranjang dan menindih NeiraDengan tergesa-gesa Baron membuka baju Neira, dia melumat dua gunung kembar itu.. Tidak besar tpi pas digenggaman Baron..
"Ahh kak" Neira mendesah saat Baron mmenggigit putingnya.
Saat Baron akan mencium bibir Neira, Baron ambruk menindih Neira.
"Ah kakak,,, " Neira sedikit kecewa tapi juga merasa kasihan karena kakanya terlihat sangat cape sekali.
Neira kemudian bangun dan membenarkan posisi tidur kakanya menjadi telentang.
Neira yang sudah terlanjur bergairah, dia melanjutkan sendiri kegiatan nya.
Neira meremas remas payudaranya nya sendiri. Sesekali memilin keras putingnya itu.
"Kak pinjem tangan ya" Kata Neira dengan suara berat dan serak.
Neira meremas boobs nya dengan tangan kanan Baron. Sedangkan tangan kirinya Baron dia gunakan untuk memuaskan vaginanya... Dia memasukkan satu jari Baron ke lubang intimnya... Neira mendesah keenakan..
Neira mempercepat tempo kocokan tangan Baron... Menambah kan nya menjadi tiga jari... Saat dia merasa akan mencapai klimaks nya dia semakin mempercepat tempo tangannya itu...
suara khas bercinta itu terdengar saking cepat dan basahnya lubang intimnya.
''Ahhh"neira mendesah saat sudah mencapai klimaks nya. Neira kemudian ikutan ambruk karena lemas sesudah orgasme dan lemas karena dia sudah melakukannya 'solo'.
Neira pun ikutan tertidur dipinggir kakanya.
______
Maaf ya, aku akhir2ini jarang up.
Terus maaf kalo cerita aku gaje.. Kalian suka sama cerita ini, aku seneng banget, gk suka juga gapapa.
Makasih buat yg sudah komen dan kasih vote.. Kalian sudah memberikan kebahagiaan tersendiri buat aku...
Terimakasih.. 😘