Happy Reading💕"Woi kebok tidur mulu, lo udah buat tugas hah?"
"...."
"Yaampun Aina, lo kenapa sih tiap pagi bukannya ceria, senyum, nyapa orang, bilang selamat pagi, eh ini malah molor kaya kebo, buat tugas enggak, begadang iya," cerocos Mika tak habis pikir, setiap pagi selalu Tina Amora yang ia lihat tertidur, padahal masih pagi.
"Berisik."
"Heh lo begadang lagi? Cr lo main tadi malam? Gue heran sama lo, lo cewek apa bukan sih, rela rela begadang demi nonton bola, gak ada untungnya, nambah nambah kantung mata aja lo,"
"Bacot!!"
"Aina ntar lo-" belum sampai Mika menyelesaikan kalimatnya Tina langsung menegakkan kepala menatap sahabatnya intens, seperti mencurigai sesuatu.
"Lo ngomong apa kemarin sama Ayah?" Mika menggigit bibir bawahnya sembari berpikir apa yang dia katakan ke orang tua Tina.
"Gue bilang hallo Ayah, hallo Bunda, apa kabar kalian terus gue dud-"
"Jangan berbelit Kai."
"Gue gak ngomong apa-apa kok,"
"Lo ya?"
"Apa?"
"Yang ngaduin hp gue rusak, terus gue ngomong kasar, dan bolos 3 jam pelajaran?"
"Hehe ya habis Ayah lo nanya mulu, ya gue gak enak ngacangin," Tina memutar bola mata jengah, lalu kembali menaruh kepalanya di atas meja
"Hehe maap maap gue gak akan ngulangin lagi,"
"....."
*****
Di kelas 11 jurusan ipa A sedang mengikuti PBM (proses belajar mengajar) dengan khidmat karena kelas 11 ipa A ini unggul dari kelas jurusan ipa lainnya. anaknya rajin, patuh, dan pasti nya pintar. mereka saling bersaing satu sama lain untuk selalu menjadi yang paling utama, tapi tidak akan bisa karna telah di duduki oleh seorang yang menjadi idola para kaum hawa di Garuda tersebut, dia adalah Arvino Fayza. sampai sekarang tidak ada yang mampu menyainginya.
Kalau ada yang paling utama di kelas 11 ipa A maka yang menduduki rangking terakhir pun juga ada, dia termasuk spesies tampan , dan juga memiliki penggemar, tidak hanya satu atau dua tapi puluhan, tak kalah banyak dengan fans Vino, siapa dia? Dia adalah Farel Mahardika.
Jika Vino pembuka maka Farel lah penutup, ntah kenapa, berteman dengan Vino dan juga Zidan tidak membuat otaknya makin encer, eh ternyata malah kebalik, otaknya semakin bergeser. tapi jangan salah, Farel sebenarnya pintar, cuma dia agak pemalas saja, jadi ya gitu deh.
Diana Patri spd, panggil saja Buk Dian, guru matematika, yang paling ramah tamah, cantik, muda, masih lajang juga, killer? Oh Tidak, Buk Dian bukan guru terkiller, malah sebalik nya Buk Dian tidak pemarah, malah penyayang, jika belum ada muridnya yang mengerti, maka guru itu pun tak segan-segan menerangkannya kembali.
Buk Dian tengah mengajar di kelas 11 ipa A.
Tenang dan damai, itu lah penilaian Buk Dian di kelas ini, karna pada dasarnya kelas ini jauh dari kata peribut, maka dari itu guru guru Garuda selalu tenang jika tengah mengajar di sini.
"Farel mana?" Itu suara Buk Dian yang lagi berjalan ke meja meja murid untuk memeriksa latihan yang tengah dibuat oleh murid ipa A sambil celingak celunguk mencari keberadaan Farel.
"Belum balik buk," jawab Vino tanpa mengalihkan tatapannya dari buku tulis miliknya.
"Perasaan udah dari tadi ke wcnya, kok belum balik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tina (Dan) Vino
Fiksi RemajaDimulai dari Kisah seorang gadis cantik, manis, nan sederhana yang masuk kedalam kisah cinta yang rumit. Dengan lancang hati nya menaruh harapan kepada kedua hati yang belum tentu bisa ia miliki. Ia bingung, hati nya harus di taruh dimana, ia terjeb...