Chap 14

1.6K 116 15
                                    

Sudah enam hari jisso tinggal di rumah sehun dan luhan waktu dulu. Sehun selama 3hari itu menjadi ayah + ibu yang baik. Sehun sangat berpikir jadi begini luhan dulu merawat jisso sendiri ketika ku bermesraan bersama orang lain.

Luhan percayalah saat ini sehun sangat menyesali perbuatannya. Sehun ingin luhan mendengarkan penjelasannyaa. tetapi luhan nampak membenci luhan saat ini.

"Sayaangg, Apa kau merindukan mommyy?" Ucap sehun ketika jisso sedang menggambar pr nya.

"Ya, dad. Jisso sangat merindukan Momyy. Jisso bahkan selalu mimpiin Momyy ada di bersama kita dad". Ucap jisso polos.

Sehun sangat sakit ketika mendengar tutur kata jisso. Ya, benar. Sehun harus benar benar meyakinkan luhan bahwa ia sekarang akan benar benar kepadanya dan akan menjalin rumah tangga seperti dulu lagi.

"Apakah jisso mau bertemu dengan momyy sekarang?" Ucap sehun gembira, meyakinkan jisso.

"Mauu dad mauu, jisso snagat merindukan momyyy" Jisso sangat antusias gembira.

"Baiklaah. Kajja, sekarang kita ke apartemen momyyy dan menginap di sana". Kekeh sehun, sambil menggendong jisso.

.
.
.

Ting-Nong Ting-nong~

Ckleek~

"Mommyyyy. Jisso rindu mommyy hiks". Jisso menghambur ke dalam pelukan luhan sambil terisak.

"Sayang, kenapa kau menangis hm? Momyy juga sangat merindukanmuu" Ucap luhan menenangkan jisso.

"Jisso rindu mom, jisso ingin memeluk mom" Jisso masih terisak di pelukan luhan.
Luhan membawa jisso masuk ke kamarnya. Ya, setelah menangis jisso mungkin cape. Dan ia tertidur pulas.

Luhan terasa canggung, mana bisa ia berduaan dengan sehun sekarang. Dan luhan memutuskan untuk ke dapur saja.

"Kau ingin meminum apa sehun~ah?" Ucap dingin luhan.

"Buatkan kopi saja luu" Ucap sehunn.

Luhan sudah membuatkan kopi untuk sehun, dan ia menaruh kopi di hadapan sehun. Setelah meletakkan kopi di meja, dan luhan akan berbalik badan sehun segara menyekal pergelangan tangan luhan.

"Apa yang kau lakukan sehun-ah. Lepaskan tidak". Ucap luhan dingin, sambil berusaha melepaskan pergelangan tangan yang di tahan sehun.

"Duduklah sebentar lu, aku ingin berbicaraa" Ucap sehun terbata bata.

Sehun melepaskan genggaman luhan, luhan pun menurut dan sekarang ia sudah di posisi berhdapan dengan sehun.

"Lu, apa kau bersungguh sungguh tidak mau memberikan aku kesempatan kedua?" Ucap sehun sambil menahan tangisannya.

Sehun skrg menjadilah sehun yang lemah, karena luhan sehun menjadi orang yang lemah. Sehun sangat menyesali perbuatannya, sehun sangat mencintai luhan.

"Aku menyesal lu, Aku sangat bodoh telah menyianyiakan wanita seperti mu. Tolong hiks~ Apa kau mau memaafkan ku? Ijinkan aku memperbaiki semuanya". Keluarlah air bening dari pelupuk mata Sehun, sehun sudah tidak bisa menahan lagi bebannya selama ini.

Luhan terdiam, luhan menangis, Luhan membeku saat ini. Luhan sudah memikirkan matang matang dan memutuskan untuk.....

.
.
.

Luhan memutuskan untuk apa ya? Apakah luhan mau memaafkan sehun dan kembali lagi, atau luhan sudah tidak mau kembali lagi?

Tunggu saja next nyaa ya:')

Mungkin beberapa chap lagi cerita  ini bakal END. Dan akan meneruskan cerita ku yang sebelah.

Yuk di baca ff ku yang baru

"He is Myboyfriend"

Selamat membaca:*

Family HunHan [Cute little girl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang