Chap 17

2K 116 5
                                    

5 yearss..

"Momyyy, Jisso sudah pulang" Ucap jisso, sambil membuka tas nya.

Ya, Sekarang jisso sudah tumbuh jadi anak dewasa. Sekarang jisso sudah memasuki sekolah menengah atas.

"Eonnieee,  cudah pulang?". Ucap Oh rose

Rose? Iya sehun dan luhan di karuniai anak lagi yaitu yang bernama OH ROSE, Usia rose baru menginjak 5tahun. rose anak yang pintar dan penurut dan manja jika sedang bersama jisso sang kakak.

"Rosee!! Kenapa rose sendiri di mana momyy dan daddy?". Jisso menggendong rose dan muka tampak khawatir.

"Momyy ada di dapul, eonnie. Kalo dadyy cedang kelja". Ucap Rose dengan tak lupa pupyy eyes keturunan dari sang momyy yaitu luhan.

"Ahh, Areasseo. Kita ke belakang temui momyy ne" Ucap jisso.

Jisso dan luhan berjalan ke dapur, menemui sang momyy. Luhan sedang memasak dan menata makanan untuk makan siang keluarga kecilnyaa.

"Momyy, Sedang memasak?". Ucap luhan sambil mengecup pipi sang ibu.

"Ah sayang kau sudah pulang ne?" Ucap luhan menengok ke arah jisso yang sudah terduduk di meja makan dan rose berada di Sampingnya.

Luhan sudah selesai menata makanannya dan siap menunggu suaminyaa pulang. Sembari menunggu kedatangan sehun rose merengek ingin susu dan luhan dengan pasrah harus membuka kancing kemeja nya sebelum suami mesum nya pulang.

"Momyy, Cu cu cu". Ucap rose yang sedari tadi merengek.

"Ne areasseo sayang, sini momyy gendong". Luhan menggendong rose dan rose sudah meraup puting luhan.

Rose sudah tertidur dan luhan membawanya ke kamar. Luhan meninabobokan Rose terlebih dahulu sebelum meninggalkan rose.

Luhan menutup pintu dan turun kebawah, dan ternyata sehun sudah pulang. Dan menunggunya di meja makan.

"Sehunnie, kau sudah pulang". Ucap luhan sambil duduk di sebelah sehun dan jisso di sebrangnya.

"Sudah sayang, Rose sudah tidur?". Ucap sehun sambil tersenyum lembut.

"Iya, dia sudah tertidur setelah menyusu tadu". Ucap luhan sambil menyiapkan nasi untuk anak dan suaminyaa.

"Dadyy, Jisso sebentar lagi lulus jisso ingin masuk ke universitas di paris dad. Apa boleh?". Ucap jisso pelan takut di larang oleh orang tuanya.

Luhan dan sehun menatap secara bergantian, bagaimana bisa luhan terpisah dengan jisso. Tidak luhan tidak ingin jisso pergi jauh darinya!

"Oh tentu----". Ucap sehun sehun terpotong oleh luhan.

"Tidak boleh, momyy tidak mengijinkan kau pergi jauh!". Ucap luhan dingin sambil menatap jisso dingin.

"Tapi mom, dad jisso ingin sekali memasuki univ itu". Tak tahan jisso mengeluarkan air bening nya, bagaimana bisa dia di larang orang tuanya. Padahal itu univ yang ia impikan ketika sekolah menengah pertama.
"Momyy bilang tidak ya tidak Oh jisso". Ucap luhan sambil meninggikan nada suaranya. Dan luhan pergi meninggalkan jisso dan sehun ke kamar.

"Oh luhan, kau tidak boleh seperti itu kepada anakmuu!". Ucap sehun tak kalah tinggi.

Jisso menangis, harapan jisso untuk kuliah disana rapuh momyy nya tidak mengijinkan dia pergi jauh. Jisso menangis sejadijadinya.

"Sayang, kau tidak boleh nangis ne. Dadyy akan membujuk momyy mu. Skrg naik lah ke kamar. Dadyy akan membujuk momyy mu dulu". Sehun mengecup pucuk kepala sang anak, dan jisso pun pergi ke kamarnyaaa.

Cklekkk~

"Luhan, mana bisa kau melarang anakmu untuk mencari ilmu hah!". Ucap sehun dengan nada tinggi, dan luhan sangat kaget.

"Kau tidak merasakan perasaan seorang ibu Oh sehun! Mana bisa aku jauh dari anak ku hah! Nanti kalo jisso di sana sendirian gimana. Dan bergaul dengan orang yang salah gimana hah. Jisso masih membutuhkan kita OH sehun!". Luhan terengah engah mencapai pucuk emosinyaa.

"Asal kau tau ya OH LUHAN, jisoo sudah besar dan dia sudah dewasa jadi dia bisa nentuin yang terbaik buat dirinyaa. Kau sendiri sbg ibu bagaimana tidak bisa tau kalo universitas yang di bicarakan jisso tadi universitas yang jisso inginkan sejak dulu. Kau adalah ibu yang egois asal aku tau!". Ucap sehun dingin dan sedikit pake nada tinggi.

Bughh~

Sehun keluar kamar meninggalkan luhan, Sehun pergi ke kamar jisso untuk menenangkan anaknyaa.

Luhan bukannya melarang jisso untuk menuntut ilmu, luhan hanya khawatir jika jisso terjadi apaapa disana dan bergaul dengan orang yang salah itu lah yang di takuti luhan.

Luhan terdiam di balkon kamar, apaakah salah dia berucap seperti itu kepada anaknyya. Luhan sudah melarang jisso mencapai keinginannya, Apakah luhan bukan ibu yang egois? Seketika ucapan sehun terngiang di telinganya.

Luhan sekarang tersadar jisso anak yang pintar dan baik, dan tidak mungkin jisso melakukan hal buruk. Luhan pergi meninggalkan kamarnya, dan pergi ke kamar jisso.

Luhan membuka pintu kamar jisso, dan terdapat jisso sedang menangis di pelukan sang ayaah. Dan ternyata ada Rose juga sudah terbangun, mungkin mendengar ribut ribut.

"Sayangg, Momyy mintaa maaf ne". Ucap luhan sambil menatap jisso yang masih sesegukan.

Jisso tidak menjawabnya, dan jisso hanya takut di marahi oleh sang momyy nya. Dan nihil luhan memeluk jisso. Dan menangis di pelukan sang anak.

"Mianhae sayang. Momyy tidak bermaksud untuk melarang kamu untuk mencari ilmu. Momyy hanya takut kau kenapa napa sayang". Ucap luhan membelai kepala jisso.
"Jisso sudah besar mom, jisso sudah bisa jaga dirikoo". Ucap jisso lembut.

"Ne, baiklah. Momyyy mengijinkanmuu sayang. Asal kau bisa jaga diri saja ne disana". Ucap Luhan mengecup pipi jisso.

"Jinjayoo, momyy mengijinkan jisso pergi". Ucap jisso terharu dan memeluk sang momyy. Dan sehun pun ikut memeluk sang anak.

Sehun, jisso, Rose dan luhan tertawa riang. Dan dia menghabiskan bercerita di kamar milik jisso. Kebahagiaan lah yang mereka butuhkan sekarang.

End...

Maaf banget kalo feel na gaje, Aku harus end ini ceritaaa. Semogaa suka yaaaa. Dan jangan lupa baca ff aku yang sebelah ne.

Pay payy!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family HunHan [Cute little girl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang