Entah kenapa siang ini sangat melelahkan. Aku membaringkan badanku pada kasur kamarku. Setelah aku merenggangkan tulang punggung ku, aku membuka ponsel ku
haruto watanabe
|Pemarah
|P
|PApa?|
|Turunlah ke bawah
Untuk apa?|
|Aku ada dibawah
Untuk apa kau kerumahku?|
|Menemuimu lah
Pertemuan itu tidak akan penting|
Pulanglah dan beristirahat Haruto|
Jangan mengganggu ku||Sombong sekali kau ini
Lebih sombong mana|
diriku atau dirimu?|
Bercerminlah Haru||Aku sudah bercermin
|Aku tampan dan keren-_-|
Read
"(Y/n)-ah!"
"Iya ma. Ada apa?"
"Ada temanmu dibawah, turunlah"
"Suruh dia pulang dan beristirahat ma!"
Tidak ada jawaban lagi. Mungkin mama sudah menyuruhnya pulang. Aku kembali memainkan ponselku,,
Tiba-tiba pintu kamarku terbuka, aku tidak menolehnya. Itu pasti mama yang ingin menanyakanku mengapa aku menyuruh orang itu pulang.
"Mama sudah suruh dia pulang?"
"Kenapa?"
"Ini sia—HARUTO?!"
Betapa terkejutnya aku mendapati Haruto ada dikamarku. Aku terkejut saat mendengar suara beratnya itu,,
"Keluar kau dari kamarku Haru!"
"Mama mu menyuruhku untuk ke kamarmu"
"Aish. Yasudahlah. Duduk dikasurku ini, dan katakan mengapa kau ingin menemuiku"
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin melihat wajahmu"
"Yak Haruto! Kau memang menyebalkan! Ku tau pasti tidak akan penting"
Aku memukul lengan Haruto dan dia malah tersenyum padaku
Mataku terus tertuju pada senyumnya.
Dia sangat manis saat tersenyum-
.
Apa yang ku pikirkan?! Tidak tidak! Dia tidak manis! Dia tetap tampak menyebalkan!
"Jangan memandangku seperti itu"
"Siapa yang memandangmu?"
"Jelas-jelas matamu tertuju padaku. Ku tau senyumku sangat menawan"
"Hilanglah kau dari bumi ini Haruto. Aku baru pertama kali bertemu orang yang sangat percaya diri sepertimu"
"Dari pada minder-"
"Tapi rasa kepercayaan dirimu itu melewati batas rata-rata"
"Aku bicara itu dan itu fakta bukan?"
"Terserah kau saja. Aku malas meladeni mu. Pulanglah"
"Kau seperti mengusirku terus, kenapa?!"
"Kau mengganggu dan membuang waktu ku!"
"Suatu hari nanti kau akan menyuruhku untuk tidak pergi dan selalu berada disampingmu, (y/n)!"
"Jangan harap"
"Percayalah pada kata-kataku"
"Aku mau tidur, kau pulang lah"
Aku langsung tidur dikasur sambil memeluk guling dan membelakanginya.
"Sudah pemarah, tukang ngusir, tukang tidur lagi"
"Hey bangun! Aku kan masih disini!"
"Dimana sopan santunmu pemarah?!"
"apakah kau benar-benar sudah tidur?"
Aku tidak benar-benar tidur. Aku tidak meladeni-nya. Biarkan saja dia bosan dan akhirnya dia pulang,,
Aku merasakan kalau Haruto mendekat. Dia menyeka rambutku untuk mengetahui kalau aku sudah tidur atau belum.
Aku tidak akan membuka mataku.
Aku merasakan juga kalau dia menggoyang-goyangkan tangannya dihadapanku."Benar-benar sudah tidur ternyata. Yasudahlah. Aku pulang saja. Tidurlah dengan nyenyak. Maafkan aku yang mungkin membuang waktu mu"
Aku mendengar kalau pintu kamarku telah ditutup kembali, aku langsung memutar badanku.
Benar, Haruto sudah pulang.
Pertama kalinya aku mendengar Haruto berucap dengan nada yang sangat hangat. Dan pertama kalinya juga aku mendengar dia berkata Maaf padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] thankyou, haruto ✓
Фанфик❝ Thankyou for everything, Haruto. Promise that you will back to me. Goodbye. ❞ watanabe haruto from treasure written by hoonestvee, 2018. ✰