"Kemana aja sih? Bikin panik, kirain hilang.""Maaf, Nako. Aku ke villa tadi."
"Tadi kenapa ngga ikut kita? Treasure tampan-tampan banget! Nyesel ngga lihat!"
Kemarin sudah. Bahkan barusan aku memarahi salah satu membernya, batin (y/n).
(Y/n) duduk diantara jutaan butir pasir di pantai ini. Menikmati setiap angin yang berhembus. Setidaknya ini membuat (y/n) tenang.
"Kapan kita pulang?"
"Lusa malam"
(Y/n) mengangguk lalu memainkan ponselnya.
Dia memutar ponselnya dan melihat casing hpnya yang sekarang ini polos. Hanya ada garis bekas polaroid itu.
Mulai hari ini, aku akan melupakanmu, Watanabe. Batin (y/n).
.
Haruto terus memandang polaroid yang dia pungut tadi. Anehnya dia terus tersenyum.
"Senyum terus. Ada apa?" Tanya Doyoung
"Ini, aku."
"Yah terus kenapa?"
"Tidak. Aku tampan."
"Terserahh..."
Doyoung menutup telinganya dan berjalan pergi meninggalkan manusia yang percaya diri itu.
Doyoung pergi, kini giliran Jeongwoo menghampiri Haruto.
"Ada apa?"
"Tidak. Ini aku."
"Aku tau itu kau, siapa bilang itu foto Yedam hyung, hhh"
"Yah memang siapa yang bilang itu Yedam hyung?"
"Terserahh..."
Jeongwoo pergi juga.
Lagi jamannya bahasa 'terserah' ya? Batin Haruto.
Sekarang Yoshinori datang dan langsung menjitak kepala Haruto.
"Kau dari mana saja?!"
"Sakit ih! Aku ke sana"
"Ngapain?"
"Eum,, itu,, tadi ada--"
"Ada apa?"
"Itu, tadi ada yang gerak-gerak diujung sana. Yah aku penasaran. Aku pikir putri duyung. Ternyata ngga ada apa-apa."
Haruto yang berbohong pada Yoshinori lagi-lagi mendapat jitakan. Yoshinori yang merasa dibodoh-bodohi oleh adik tingkatnya ini langsung pergi begitu saja.
"Galak bener dah. Kalau di depan fans aja kayak kucing peliharaan, di depanku kayak kucing liar."
Haruto memainkan ponselnya dan ngechat (y/n).
your name
aku tau kamu salah paham|
tapi maksud aku kemarin|
bukan itu||terus apa?
langsung dibalassss|
maksudnya cukup itu|
pembicaraan kita|
cukup sampai disitu saja|(y/n) maaf kalau itu|
bikin kamu nethink||beneran?
iyaaaa|
maafkan aku, ya?||hm
makasih|
|y
kita masih pacaran kan?|
|pikir aja sendiri
|aku tau resiko berpacaran
|dengan seorang idolkenapa bahas lagi sih?|
|ada benarnya kemarin
|nurunin reputasi kamu
|dan juga pasti aku diolok-olok(y/n)|
jangan ngulang-ngulang|
kalimat itu lagi, bisa?||Haruto
|aku tau kok resiko|berpacaran dengan seorang idol
|Jadi apakah kita
|harus mengakhiri ini?|demi kebaikanmu juga
jika itu keputusan kamu|
aku ikut||terimakasih untuk semuanya
(y/n)|
Sebenarnya aku ngga mau|
(Y/n) blocked you
Haruto terkejut bukan main.
Dia langsung berniat untuk ke villa lagi, tapi tidak bisa karena tugas mereka sudah dimulai.(Y/n) menangis setelah memblock kontak Haruto. Tapi keputusannya sudah bulat. (Y/n) melakukan ini karena dia sayang Haruto.
Aku tidak bisa melawan takdir.
Baiklah.
Kita selesai sampai disini
-HarutoLebih baik seperti ini.
Aku tidak mau kau kena skandal.
- (y/n)
-----
Udah end kan ya?
Hehehehehueuehehengga kok,
masih ada lagi :D
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] thankyou, haruto ✓
Fiksi Penggemar❝ Thankyou for everything, Haruto. Promise that you will back to me. Goodbye. ❞ watanabe haruto from treasure written by hoonestvee, 2018. ✰