1.2 ft. Keita

4.4K 611 4
                                    




"Kau kenal Haruto?"

"Ya! Manusia menyebalkan!"

"Dia itu jahil dan tingkat kepedeannya yang melewati batas rata-rata. Tapi percayalah, dia orang yang sangat baik dan hangat"

"Hmm iya dah. Bantulah aku untuk dapat mempercayai kata-katamu itu"

Berbeda 180° dengan Haruto, temannya, Matsunaga Keita.

Akrab disapa Keita. Orang yang sangat baik dan pengertian. Dia sangat murah senyum dan merendah bila dipuji.

Jauh sekali dengan Haruto yang bila dipuji dia akan mengumbar-umbarnya dan dengan wajah sombongnya itu dia akan terus mengulang-ulang pujian yang diterimanya.





"Pemarah!!"

"Siapa yang kau panggil, Haru?"

"Ini, si pemarah, haha"

"Diam lah"

"Kau sangat jahil Haruto, pantas saja dia kesal dengan mu"

"Dia itu terlalu cepat terbawa emosi-"

"Yak Haruto! Kau yang selalu memancing emosi ku! Keita, biarkan saja dia, ayo kita pulang bersama"

"Keita, kau akan pulang dengannya?"

"Iya, sepertinya"

"(Y/n)-ah"

"Apa"

"Pulanglah denganku, rumah kita berdekatan"

"Tak ada hubungannya dengan rumah kita yang berdekatan Haru"

"Keita jauh rumahnya denganmu"

"Kau keberatan bila mengantarku, Keita?"

"Tidak kok. Tidak masalah"

"Kau merepotkannya. Dia harus latihan untuk perform besok. Bila dia mengantarmu lalu pulang, itu akan menguras waktunya, baik waktu istirahat dan waktu latihannya"

Aku diam mendengar perkataan Haruto. Aku menjadi merasa kurang enak dengan Keita,,

"Aish. Yasudahlah. Keita, maafkan aku bila aku merepotkanmu. Aku bisa pulang sendiri. Kau bisa pulang segera, latihanlah dan lakukan yang terbaik"

"Sungguh, kau tak merepotkan apalagi menguras waktu ku. Hey Haru! Kau bicara apa,"

"Tidak apa. Pulanglah, Keita"

"Baiklah. Aku pulang dulu, (y/n). Haruto! Kita perlu bicara nanti!"

"Atur saja waktunya-"

Setelah Keita sudah berjalan cukup jauh. Aku pun beranjak untuk pulang juga. Namun, pengganggu ini memberhentikan jalanku,,

"Ayo pulang denganku!"

"Aku bisa sendiri"

"Ini sudah sore. Kau tak takut?"

"Aku lebih takut bila aku bersamamu!"

"Kenapa? Aku akan melindungimu"

"Omong kosong apa yang kau bicarakan?! Sudahlah Haru, aku bisa sendiri"


Aku berjalan kembali dengan cepat. Dan aku tau Haruto mengekori ku dibelakang. Biarkan sajalah, aku dipastikan tidak akan pulang bila aku meladeni nya.

[1] thankyou, haruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang