"Ohayou,"
"Ohayou!"
"Selamat Pagi, Pak!"
"Pagi Senpai!!"
Riuh suasana pagi di SMU Suginoki seperti biasa.
Miiko baru saja sampai di depan lokernya, hendak mengganti uwabaki saat seseorang menepuk pelan pundaknya, membuatnya menoleh hanya untuk mendapatkan satu jentikan kecil di pelipis.
"Aduh!"
Gelak tawa renyah menyertai suara mengaduh miliknya. Miiko menyebik, Tappei yang baru saja menjahilinya masih tak berhenti untuk terkekeh. Geram, Miiko membalasnya dengan satu sikutan yang lumayan menyakitkan.
"Duh!!"
"Rasakan!"
Setelah adu argumen yang cukup alot, Tappei menarik Miiko untuk bergegas ke kelas bersama, berjalan bersisian. Miiko melepas pelukannya di lengan Tappei, memilih untuk mengaitkan jemari mereka, Tappei balas menggenggamnya erat.
Puluhan mata menatap mereka sepanjang koridor. Siapa yang tidak iri pada pasangan ini? Satu hari setelah mereka bersama, gosip menyebar cepat di lingkungan sekolah (Salahkan Mari-chan untuk ini). Para siswi perempuan yang memang mengidolakan Tappei segera mengeluh, tak terima salah satu cowok populer di sekolah mereka kini sudah ada yang punya. Beberapa bisa menutupi rasa iri dengan baik, sisanya tak segan memelototi Miiko setiap gadis itu berada di jarak pandang mereka.
"Kalau tatapan bisa membunuhku, mungkin aku sudah mati berkali-kali!" Miiko berbisik di telinga Tappei dan yakin mendengar geraman kesal dari satu kelompok gadis di belakangnya.
"Mau bagaimanapun juga aku populer, sih!" Tappei menyeringai menyebalkan. Miiko mencubit lengannya gemas.
Tappei tertawa lagi, tak memedulikan kelompok fansnya yang masih sibuk menggerutu iri. Kini fokusnya tertuju pada beberapa siswa laki-laki yang memandang mereka, tepatnya pada Miiko. Segera saja Ia merangkul bahu gadis itu, menariknya untuk lebih mendekat.
Tappei mengacuhkan keheranan Miiko akan sikapnya. Miiko itu sama sekali tidak bisa membaca situasi. Miiko yang luar biasa manis tentu saja memiliki pengagumnya sendiri. Gadis itu lucu, bisa berteman dengan siapa saja dan beradaptasi dengan cepat. Sikap ramah dan baik hatinya sering membuat laki-laki salah paham. Semenjak SMP, Tappei selalu berusaha keras untuk menjauhkannya dari setiap siswa yang berniat mendekat. Dan untungnya (entah Tappei harus bersyukur atau tidak) ketidakpekaan Miiko membuat deretan siswa yang naksir padanya gugur begitu saja.
"Yang penting aku menang." Tappei berujar kembali. Miiko mengeryit, masih tidak mengerti.
"Dari Yoshida, Ichikawa, Nakajima, Yoshinabe, Takeuchi, Hiratsuka!" Tappei tak bisa mengingat siapa-siapa lagi dengan jelas, terlalu banyak.
"Apaan sih, enggak jelas!" Miiko mengomel lagi, tapi sebelum bisa melanjutkannya, Shimura Mari yang baru saja datang memeluknya dari belakang.
"Ohayou Miiko, Tappei!"
"Yo!"
"Mari-chan!"
Miiko melepas genggamannya pada Tappei dan bergegas balik memeluk sahabatnya, Tappei hanya mendengus membiarkan, meski sedikit hatinya mengeluh tak rela.
"Pagi kalian semua~~" seruan riang gembira Kenta menyapa. Dirangkulnya cepat bahu sang sahabat sebelum kembali berceloteh menggoda; "Duh.. masih bermekaran saja bunga-bunga di sekeliling kalian, dedaunan kering sepertiku dan Shimura bisa apa?"
Mari terkikik geli sebelum melemparkan high five pada Putra pemilik Satou Bakery itu. Miiko memutar bola matanya malas, mulai sedikit terbiasa dengan godaan mengejek sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kocchimuite, Love!
FanfictionTAPPEI x MIIKO. High School!AU Tappei sudah suka Miiko sejak lama, Miiko juga kok! Original Manga by Ono Eriko. Straight. Teenage AU!