Pupus

369 30 4
                                    

Benar,kata orang dia yg selalu membuatmu merasa terganggu dia juga yg membuatmu merasa rindu

-Nayeon-

12-03-2016

Sepulang dari sekolah nay,sempat melirik bangunan besar bernuansa cat putih.

Tampaknya ia sedang mengamati seseorang entah,siapa dia pun tak tahu.

Dia melirik pria bertudung hoddie seraya membereskan sebuah koper besar untuk masuk ke dalam mobil.Tampaknya,nayeon kenal dengan pria itu.Ya!Dia jungkook.

Tapi,mengapa dia tidak sekolah?Dan mengapa ia memasukkan begitu banyak koper?Apa mungkin dia akan pergi?

Aku memberanikan diri untuk menyapa pria itu apakah tebakannya benar atau tidak.Dan benar saja saat aku memanggil namanya ia melirik dan membuang muka padaku.

"Mengapa ia seperti itu?Biasanya ia selalu menggangguku tapi,kenapa sekarang lain?"

Beberapa pertanyaan memenuhi otak ku yg benar-benar arghh sudahlah tak usah dibahas lagipula tujuan ku kesini untuk menanyakan kenapa dia tidak sekolah bukan memikirkan hal yang aneh-aneh.

"Lo,mau kemana?"Tanyaku padanya kubuat sedingin mungkin agar dia tidak kegeeran ketika aku bertanya seperti itu.

"Bukan urusan lo!"Bentak jungkook menurut ku belum seumur-umur aku melihat dia membentakku.

"Lo,ngebentak gw?"Mataku memanas amarah mulai sudah ada tapi,aku tahan sebisa mungkin agar tidak menangis dihadapannya.

"Medingan lo pergi,gw nggak mau berurusan lagi sama lo!"Kedua kalinya dia membentakku kembali rahangku mengatup dengan kuat"aku pun mulai membentaknya kembali.

"Ok!gw gak bakal ganggu lagi,nyesel gw udah ngebela lu daripada kakak gw!udah aja dari dulu lu kagak usah gangguin gw!Gw benci sama lu!Benci"Aku mulai berlari membuka gerbang dan menutupnya kembali dengan keras seraya berlari air mataku turun dari kelopak mataku.

"Maafin,gw nay,gw terpaksa gw nggak mau lu sakit hati atas kepergian gw pindah ke luar negeri"Ucp jungkook dan kembali membereskan koper"nya kembali.

❤❤❤

Brak,,,

Suara dobrakan pintu benar-benar keras itu semua adalah penyebab dariku.Aku buru-buru naik tangga jantungku berdebar dengan cepat dan menutup pintu kamarku sekeras mungkin.

Aku tidak peduli jika kakak ku akan mendengarnya toh,dia sedang sekolah.Disana tempat saksiku mengadu tentang sikapnya yg drastis berubah begitu saja.

Bentakkan itu masih terputar di otakku aku membanting selurug barang-barang yang ada di kamar tidak,peduli seberapa besar harganya yang terpenting aku bisa tenang dengan cara seperti ini.

Tbc...

M

07-12-2018

Terlalu Manis Untuk DilupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang