18 - Hilang Kendali

1.4K 128 13
                                    

Pulang dengan keadaan hening dengan Irene dipunggungnya membuat Baekhyun hampir mati.

"Eungg.." ujar Baekhyun tertahan sambil menoleh namun hidungnya tidak sengaja bersentuhan dengan hidung Irene saat gadis itu mendongak usai sedari tadi tertunduk lesu di pundak Baekhyun.

"Hm.." balasnya dengan wajah polos, wajah-wajah yang membuat Baekhyun mengerang frustasi.

"Tidak jadi!" tukas Baekhyun kembali memosisikan dirinya ke semula. Ia menarik nafas kemudian menghembuskannya dalam-dalam, berulang kali dia melakukannya.

Irene yang mendapati hal itu hanya bisa mengerjapkan matanya dengan kepolosan alami.

Jikalau dipikir lebih baik, ternyata Baekhyun baru menyadari kalau Irene itu..

Cantik.

"Apa tubuhmu baik-baik saja? Ada yang kau rasakan akhir-akhir ini?" tanya Baekhyun beruntun, mencoba mengondisikan perasaannya.

"Hmm.. Dadaku sering sakit," balas Irene dengan gumaman kecil.

Mata Baekhyun membulat, "Sakit yang seperti apa? Kau bisa menceritakannya padaku, sungguh," tutur Baekhyun yang kaku untuk menoleh jadi dia hanya berusaha menekankan setiap bait perkataannya berharap Irene mengerti.

"Sakit jika melihatmu terluka," jawab Irene sambil terkekeh pelan kemudian menumpukan dagunya di atas kepala Baekhyun, "Wah.. Pas sekali, ya!" ujarnya histeris.

Blush!

Baekhyun yang tiba-tiba terduduk lunglai membuat Irene panik setengah mati, dia berusaha mengecek kondisi Baekhyun. "Gwaenchanayo, oppa? Kau sakit?" cemasnya bertubi-tubi, refleks menempelkan telapak tangannya di dahi Baekhyun.

"Ya ampun.. Badanmu panas, apa yang harus ku lakukan?" panik Irene menatap keadaan sekitar berharap bisa meminta bantuan.

"Irene, tolong jangan lihat aku saat ini. Kembalilah ke punggungku agar aku bisa menggendongmu dan membawamu pulang secepatnya," erang Baekhyun frustasi sembari senantiasa menutupi wajahnya.

"Jika itu akan membuatmu lebih baik, aku akan menurut!" janji Irene sambil berlari kecil menuju punggung Baekhyun kemudian menaikinya dengan perlahan. Baekhyun menghela nafasnya kemudian bersikap seperti sedia kala.

"Oppa, kau tampak aneh malam ini. Ada apa sih?" tanya Irene sambil menoleh dalam-dalam dengan kedua lengannya semakin erat memeluk leher Baekhyun sehingga bisa memperhatikan seluruh wajah Baekhyun meskipun berada dalam kondisi seperti ini.

Baekhyun speechless saat memperhatikan wajah Irene dengan jarak sedekat itu.

-o0o-

Baekhyun membuka apartemen, setelah itu dia membawa Irene menuju kamarnya. Menidurkannya di atas ranjang kemudian menyelimuti seluruh tubuhnya sebatas dada.

"Apa tubuhmu sudah sehat total?" intimidasi Baekhyun, memperhatikan manik mata Irene lekat-lekat agar dia dapat memastikan Irene tidak berbohong padanya.

"Masih sedikit sakit," balasnya sambil cengengesan. "Nan gwaenchana, bukannya kau yang tidak baik-baik saja? Aishh kalau Bogum oppa kesini lagi aku akan memukulnya sekuat tenagaku agar dia jera memukulmu," lanjut Irene sambil bersungut-sungut.

Baekhyun sedari tadi sibuk memijit kepala Irene agar sakit kepalanya terasa lebih baik. Dia menghela nafasnya sambil menyeka helaian rambut Irene kebelakang sehingga kening mulusnya terlihat. Sesudah bersimpuh, Baekhyun mengenggam erat-erat tangan Irene.

Sincerity [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang