Megalodon-part 7

2.4K 183 9
                                    

"Aku mencintaimu, ratuku"
••••••••••••••••
Dari bawah sini, aku merasa jika di atas sana sedang cerah. Sekarang, aku sedang duduk di atas tempat tidur, hari ini aku tak memiliki planning jadi mungkin aku akan menghabiskan waktu dengan duduk.

Tapi, apa stevan akan mengizinkanku jika aku berenang ke atas? Hmm, mungkin perlu ku coba untuk bertanya kepadanya.

Aku berjalan ke luar dan ketika air mengenai tubuhku aku berubah menjadi binatang yang buas.

Aku berenang ke arah istana sebrang, dimana tempat stevan dan para hiu lainnya sedang melakukan pertemuan mungkin?

Aku menunggu di luar karena aku tak mungkin masuk dengan seenaknya saja.

"Hai" aku kaget mendengar seseorang mengucap hai kepadaku.

"Oh, hai" sapaku. Dari tubuh yang ia memiliki jika ia berubah menjadi manusia kurasa ia sangat tampan.

"Apa kau suka tinggal di bawah sini?" Pertanyaannya membuatku kaget. Menurutku dia terlalu berani, karena jika stevan mendengarnya mungkin stevan akan membunuhnya.

"Yah, lima puluh persenlah" jawabku sambil tersenyum terpaksa.

"Aku sama sepertimu" maksudnya? Sama lima puluh persen?

"Tidak, aku menjadi seprti ini sama sepertimu" bagaimana dia bisa tau? Apa dia bisa mendengarkan pikiranku? Oh yampun.

"Kau di ubah oleh stevan juga?" Tanyaku. Dia tertawa dengan wajah yang hmm, tampan bagi hiu. Hahaha

"Tidak, aku di ubah oleh istriku, saat itu aku sedang melakukan peneletian, saat aku akan kembali ke darat, istriku membawa masuk ke dunia ini" katanya dengan wajah sedih.

"Apa kau tak mencintai istrimu?" Tanya dengan nada yang lembut.

"Tidak, aku tak mencintainya, aku tak suka hidup di sini, dan aku juga tak suka hidup di darat" jawabnya dengan nada miris. Aku mengangukkan kepalaku.

"Sayang, kenapa ke sini?" Aku kaget ketiga tubuh besar stevan sudah menangkupku.

"Halo, yang mulia" sapa pria tadi, aiss, aku belum tahu namanya.

"Kau hanya boleh tahu namaku saja" jawab stevan dengan nada dingin. Cemburu mode on.

"Saya permisi yang mulia" kata pria tadi lalu pergi menjauh dari kami.

"Kau mengenalnya?"tanyaku

"Tentu" jawabnya dengan singkat, mungkin ia tak ingin membicarakan pria itu.

"Kenapa kau kemari?" Tanya stevan dengan mata tajam yang menakutkan.

"Hmm, boleh tidak jika kita berenang ke permukaan, sebentar saja" aku mendekatka tubuhku ke arahnya. Dia menatapku. Lalu berdehem.

"Baiklah, sepertinya kau ingin lapar" sepertinya stevan berpikir jika aku ingin makan manusia?

"Tidak, tidak bukan itu maksudku, hanya berenang ke atas, please" mohonku, stevan kemudian menarikku untuk berenang ke permukaan.

"Aku tak bisa naik, aku akan di bawahmu sayang" katanya ketika kami hampir ke permukaan air. Aku mengerti. Stevan tak ingin manusia yang sedang di atas kapal ketakutan.

Aku menaikkan kepalaku sehingga aku bisa merasakan udara. Perasaanku benar suasana di sini sangat cerah. Aku melihat sekelilingku, ternyata banyak orang yang melihatku. Aku kaget.

Padahal kami berjarak sedikit jauh. Tapi entah bagaimana mereka bisa melihatku.

Aku terkejut ketika salah satu dari mereka mengeluarkan senjata api mengarah ke arahku. Aku langsung berenang ke dalam dan menubruk tubuh stevan.

"Mereka ingin menembakku" adukku pada stevan. Para hiu dan piranha yang di belakang stevan terlihat tersenyum. Mereka berpikir akan makan.

Wajah stevan berubah menjadi lebih mengerikan. Stevan meninggalkanku, dan berenang ke atas permukaan. Para kapal kapal itu terbalik. Suara jeritan terdengar sumbang di sini. Para hiu dan piranha sudah naik kepermukaan.

Tapi aku merasa tubuku sangat sakit.

Aku melihat darahku mengalir dan menjadi satu di air.

"Stevan"panggilku dengan nada yang pelan.

•••••••••••••••••••••
Haloo. Maaf gaje.

Vote and komen.

Megalodon's lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang