Megalodon part 10

3.1K 213 34
                                    


"Kau ingin 'itu'?" Tanya stevan, kemudian aku menggeleng. Aku melihat ke arah sekitar yang di penuhi ikan ramora.

Aku berenang sedikit menjauh, aku kaget karena ada sesuatu yang membelitku dengan sangat kuat.

Tubuhku sangat sesak, aku memanggil stevan tapi stevan tak kunjung datang, aku mencoba untuk lepas dari lilitan itu tapi tak bisa, aku mulai lemas. Sekilas aku melihat stevan datang dan suara ribut terdengar, mataku pun mulai terpejam.

•••••••••••

"Sayang.." panggil seseorang yang kurasa itu stevan. Tubuhnya sudah berubah menjadi manusia. Aku membuka mataku perlahan lahan untuk membiasakan cahaya.

"Sayang,..." panggil stevan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku.

"Sakit?" Tanya stevan, aku yang mengerti maksudnya, menggangukkan kepalaku.

"Maaf, aku tak merespon panggilanmu, sayang" katanya sambil mengecup ngecup tanganku. Aku mengganguk. Tubuhku masih saja lemas.

"Ayo pulang" kata dengan nada suara yang lemah. Kami sekarang berada di istana. Bukan istana yang biasa ku tempati dengan stevan.

"Tidak ingin istirahat dulu?" Tanyanya dengan mata yang layu. Aku menggeleng kepalaku. Setelah berkompromi, akhirnya stevan dan aku akan kembali.

Setelah pamit dengan raja disana, kami kembali ke arah timur. Aku tak membahas tentang kejadian tadi, itu menbuatku sedikit takut untuk berjauhan dari stevan.

Aku sedang di bawah tubuh stevan, dia memegang bagian atasku, agar aku tetap di bawahnya. Soal putri itu dia sudah kembali ke istananya, stevan memarahinya karena masalah yang tadi.

Tiba tiba aku merasa ada yang aneh, perutku bergejolak. Aku ingin muntah. Aku mengeratkan tubuhku agar aku semakin dekat dengan tubuh stevan.

•••••••••••••••••••••
Kami sampai di istana, aku langsung memuntahkan isi perutku. Sekarang tubuhku lemas. Aku tak kuat untuk berjalan. 

Stevan sedang memanggil dokter. 'Dokter' yang ku maksud seperti tabib, dari bangsa hiu juga.

Tak berapa lama dokter itu datang, dia seorang wanita. Wajahnya sangat manis, dan orangnya lembut. Ia memeriksa dengan hati hati. Ketika ia memeriksa perutku, ia tersenyum.

"Selamat raja, ratu sedang hamil sekarang....." kata dokter itu, setelah memberi ceramah, hal hal yang tak boleh ku lakukan, seperti aku tidak boleh terlalu sering berubah. Karena itu membahayakan bayinya.

Aku sangat senang, aku melihat wajah stevan yang terlihat masih tak percaya, tapi pancaran kebahagian melekat pada wajahnya. Dia mengecup kening sambil menetesakan air mata harunya. Kemudian dia mendekat pada perutku yang masih datar.

"Hai, anak ayah, terimakasih sudah hadir di antara aku dah ibumu, jadilah anak yang baik jangan membuat ibu kesakitan ya nak" kata stevan yang membuatku haru. Aku tak menyangga jika akhirnya hidupku di penuhi orang yang mencintaiku.

Dulu ku pikir aku akan mati, mungkin hidupku tak akan damai, ternyata tuhan memiliki cara lain untuk membuatku bahagia.

••••••••••••••••••

End?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Megalodon's lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang