Teruntuk seseorang yang ku harapkan kehadirannya, -ng.
Mungkinkah dia?
Dia hadir yang kali ini, memberikan kesan berbeda.
Meskipun aku belum mengerti maksud Tuhan dari semua ini arahnya kemana. Jujur, sedikit demi sedikit, ku mulai membuka pintu jendela keindahan di hatiku, yang mungkin saja ia yang kelak mendampingiku di akhir sisa hidupku.Awalnya, aku tak merasakan apapun. Hanya perkenalan singkat yang terjalin di sosial media. Aku dengannya pun berjauhan terpisahkan berjuta-juta pulau di sebrang sana. Tak masalah bagiku. Itu adalah kelebihan atau mungkin bisa disebut pernak pernik dalam hidup yang mau tak mau, suka tak suka, ya harus dijalani.
Terkadang ia membuatku kesal, tapi banyak rindu yang mulai tumbuh dibenakku. Kesal namun rindu. Sering aku menuliskan di status storyku "i miss you :("
Kali itu dia membalas dengan berempati kepadaku. "Jangan sedihlah" katanya. Dihari itu, serasa aku dikit demi sedikit dekat dengannya. Terkadang, balasannya adalah yang ku tunggu. Disaat itu jua aku tersenyum-senyum seperti dunia milik sendiri. Lucu ya dunia ini. Tapi itu yang mulai lambat laun aku rasakan. Mungkin ia akan tau, jika tulisanku ini tertuju kepadanya.
Iya, ini untukmu.
Ini isi hatiku. Salam mas bruh (senyum untukmu)
.
.
.continued