Dia

18 0 0
                                    

Sore itu Pagi Baginya.

Mungkin dia sedang solat subuh, pikirku.
Malamnya, aku menawarkan semangkuk mie yamin padanya. Namun setelah ia mengatakan "enaknyaaa" ia tak membalasnya lg. Ku tulis kembali pesan untuknya. Sepertinya aku ditingal tidur olehnya.
Beberapa menit kemudia ia hanya melihat pesanku tanpa membalasnya.
Aku diam.
Kenapa?
Pikirku mungkin aku salah bahkan pikiranku kemana mana.
Apa aku terlalu mengekangnya? Posesif protektif mungkin, seperti yang ia katakan waktu itu.
Baiklah. Mungkin aku salah.

Baby, saat itu aku merasa rindu padamu. Tanpa balasanmu, seperti tercabik hatiku. Tidak! Itu terlalu berlebihan.
Aku hanya ingin tau, apakah kau juga tulus mengharapkanku? Mendekatiku? Atau hanya saja... ah sudahlah. Mulai pusing pikiranku.
Oh baby, aku mulai merasa sepi.
You know that? Cause its you.
Still miss you 🙃
-ng

Love ProcessWhere stories live. Discover now