I Love U From Behind

10

Besok ulangan mapel biologi dan bahasa inggris, dan yang jelas keduanya adalah bagian aku untuk belajar, bukan Ester. Apa apaan ini, aku harus pelajari materi sebanyak ini? No no no, untuk melihatnya saja sudah malas apalagi.... Ah sudahlah, aku menutup bukuku dan pergi ke tempat tidur, berharap ada keajaiban yang datang membantuku mengisi ulangan ku besok. "kling" ada chat yang masuk dari hp ku dan layar depan menunujkan nama Ester, astaga apalagi ini ya tuhan

"dean"
"de"
"woooooyyyyy"
"belajar tuh bio sma basing"
"di read aja sianjir"

"mager"

"bagus, terus aj, terus, liat aj besok"
"bljr begok, siapa yg kasi tau aku besok"

"hm"

"hm apa hm"

"IYA, PUAS?"

"sipp"

Dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya? Akupun melanjutkan tidurku hahahaha

Kringgg kringgggg
Bel masuk pun bunyi, murid segera memasuki ruangan, pelajaran pertama adalah biologi, aku sama sekali tidak bisa mengisi ya ampun, ya adasih tpi cuman 10 soal dari 40 soal hahahaha tapi bodo amat. Dari tadi Ester menghadap ke arahku, tapi aku pura pura tidak tau, karna kalau aku jawab asal dia akan marah kalau aku tidak jawab juga dia akan marah soooo ya aku pura pura tidak tau.

Semua orang sudah mengumpulkan, aku ikut mengumpul dan dari tadi Ester memanggilku, aku beri dia jawaban yang 10 soal tadi aku jawab yang lainnya tidak, karna aku tau sebenarnya Ester lebih pintar dari aku, aku yakin dia pasti bisa ngerjain sisanya, dan aku? Bisa apa aku tentang biologi, Aku menjawab asal sisa soal yang aku tidak tau, kalau aku kasih jawaban asalku ke ester, nilai dia bisa jelek nanti, jadi aku biarkan dia berfikir sendiri untuk menyelesaikannya dia bisa, aku yakin.
Aku keluar lebih dulu di banding Ester. Aku dan Rinda berdiri di depan kelasku mentap ke bawah mengarah ke lapangan melihat orang orang yang berlalu lalang, dan berfikir ada apa sebenarnya dengan perasaaku ke Ester, aku juga tidak tau mengapa hal hal seperti ini cepat sekali merasuki otak ku, aku sayang Ester ya jelasss aku sayang semua teman ku, semuaa, tapi, ada seusatu yang sangat berbeda tentang sayang ku terhadap Ester dan teman yang lain.

"PLAK"
tiba tiba ada yang memukul bahuku dari belakang dan ternyata dia Ester, aku tidak kaget, sudah terbiasa, dan rasa sakit nya udah sangat biasa aku rasakan setiap harinya tapi mengapa kali ini pukulan itu membuatku merasa jengkel, merasa marah, aku juga tidak tau apa penyebab nya, Ester masih terus memukul lengan ku dan memanggil namaku , itu membuatku sangat geram

"ESTERRR SUDAH" aku teriak di depan wajahnya, sambil menepis tangan nya, aku tau wajah Ester seketika berubah, dan dia dengan santainya mengumpat kata kata kasar di hadapnku, itu tidak pantas, sama sekali tidak pantas, aku merasa seperti sampah di hadapnnya.
Pada saat ulangan bahasa inggris aku sama sekali tidak mau menoleh ke hadapan Ester, aku muak, setelah selesaipun aku langsung mengumpulkannya dan pulang, tidak langsung pulang tentunya aku masih menunggu Rinda, ternyata Ester juga keluar setelah aku
"dean, kenapasih"
"kenapa, gak jelas kamu tuh, tiba tiba marah"
"weh kenapaaaaa, kamutuh di tanyain, di jawab dong"
Aku hanya diam menatap ke arah lapangan sambil nungguin Rinda, yaaaa aku anggap aja gada orang yang lagi bicara. Akhirnya Rinda keluar dan aku langsung pergi bersama Rinda, Ester terus memanggilku, sambil menarik narik tas ku, Rinda juga sibuk bertanya kepadaku tentang apa yang terjadi, tapi aku tidak membalasnya.