11

11 2 0
                                    

Sesampainya di rumah, hal hal tadi sangat menggangguku, aku bingung dengan diriku, mengapa aku seperti ini, tidak seperti biasanya, setelah aku berdiam diri dan memikirkan semua nya aku mendapatkan jawaban.

Ya aku suka Ester aku suka dia, atau mungkin cinta? Masih risih rasanya menyebutkan hal itu dari mulutku, tapi itu kenyataannya, dan apa yang membuatku marah? Aku sangat merasa tidak di hargai, dan aku merasa sangat di perbudak olehnya, aku mengiyakan semua perintahnya, untuk apa? Jawabannya hanya satu, hanya untuk memastikan bahwa dia merasa nyaman bersama ku walaupun dia menganggapku tidak lebih dari sebatas teman, bersamanya setiap hari pun aku bahagia, walaupun dia menyakitiku di waktu yang sama, aku tidak mempermasalahkan itu sebelumnya. Emosiku memuncak, aku benci dengan diriku sendiri, aku benci mengapa ini menjadi sangat sulit bagi diriku, mengapa aku tidak bisa seperti yang lain, dengan mudahnya mereka menyukai seseorang dan mereka merasakan kebahagiaan yang mereka dambakan, aku? Aku menyembunyikannya di dalam hatiku agar hanya aku yang tau tentang semua ini, apa alasannya? Hanya satu yaitu agar Ester tidak menjauhiku, walaupun aku harus tersakiti setiap harinya bukan hanya fisik tapi juga hatiku, dan aku baru saja menyadari ini sekarang, aku bodoh.

Handphone ku bergetar terus menerus, tapi aku sama sekali tidak ingin melihatnya, dan akhirnya aku melihatnya, ada nama Ester di sana dan ada 72 pesan belum terbaca membuatku sangat penasaran. Aku menahan diri semampuku agar tidak membuka pesan itu, ya tapi sekali lagi aku tidak mampu. Yang ada dalam benakku saat ini hanyalah "apa yang membuatnya mengirimkan pesan sebanyak itu kepadaku?" membuatku semakin penasaran dan akhirnya membukanya. Terdapat banyak sekali kata maaf di dalam nya, siapa yang tidak luluh dengan hal seperti itu? Tapi aku memutuskan untuk tidak membalas, dan chat dari Ester terus menerus masuk ke handphone ku membuatku ingin sekali membalas bahwa aku sudah memafkannya, di sela sela permintaan maafnya masih saja ada kata kata kasar yang tidak pernah lepas dari seorang Ester, aku tidak kaget. Dan kali ini berakhir dengan balasan chat ku ke Ester bahwa aku sudah memafkannya. Tidak sengaja air mataku jatuh karena hal ini, hanya dia, hanya Ester yang mampu membuatku menjadi seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love U From Behind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang