Teman teman ku

24 2 2
                                    

Hari hariku berlangsung seperti biasanya dengan Ester di sebelahku, ternyata dia duduk sendirian, karena Zefran pindah tempat duduk bersama dengan Steven, aku pikir Zefran tidak tahan dengam Ester karena dia sangat tidak bisa diam, oiya Steven dia adalah anak yang manis, dia lebih sopan terhadap guru, di banding Ester, walaupun untuk orang seperti Ester itu sudah termasuk dalam kategori sopan tetapi Steven lebih sopan darinya, Steven juga lebih manis dari Ester dan Zefran, aku suka melihat tatanan rambutnya yang rapih di beri pomade, dan tentunya dia selalu wangi setiap hari, karena dia memang selalu lewat samping ku, ingat lagi, aku duduk di paling depan, dan pastinya orang orang di belakangku pasti melewatiku, maka dari itu aku tau wangi dari Steven dan juga Ester.

Ohiya, di belakang Ester ada temanku dan Rinda, dia teman baru kami, masih 1 minggu sepertinya kami sering berbincang, dia Oriza, dia cantik, dia memang perempuan yang cantik, alis tebal, bulu mata panjang dan lentik, rona merah di pipinya, bibirnya yang pink, dia cantik pokoknya, ada dua wanita yang menurut ku cantik di kelas ini yaitu Salma dan Oryza, mereka sama sama cantik, cuman bedanya, Salma perempuan yang kalem, dan Oryza adalah perempuan yang aktif, satu lagi oriza dan Rinda juga satu ekskul

Ketika kami berempat bercerita yaitu aku Ester Rinda dan Oryza pasti aku duduk di sebelah Ester karena kosong dan Rinda duduk di sebelah Oryza karena kosong juga, tetapi apa yang terjadi? Ester selalu mengusirku dan menyuruhku untuk mengambil kursi sendiri, aku sangat malas tentunya, dan akhirnya dia memukul lengan ku, seperti ingin meninju, sebenarnya itu tidak pantas di lakukan oleh seorang laki laki kepada seorang perempuan, tapi aku sama sekali tidak memikirkannya, dan rasa sakitnya sudah hilang beberapa menit saja, tetapi dia selalu melakukan hal itu tiap harinya, dan aku bosan, bukan karena sakit, tetapi aku hanya bosan untuk menegurnya, tetapi dia selalu lakukan itu terhadap ku, sudah seperti budaya setiap harinya.

Ester sangat pandai pada pelajaran Fisika, sudah aku katakan sebelumnya bahwa Ester memang pandai, dia mendapat nilai plus di mataku, dia memang berebeda dari laki laki lain, dia selalu mengajariku, tentang fisika di sekolah walaupun kadang dia juga sering bertanya padaku seperti kami kerja sama, dan lama kelamaan aku merasa nyaman dengannya, tidak ada maksud apa apa, hanya teman, maksudku, aku jadi lebih nyaman ketika kami kerja sama, sama sama menguntungkan bagi kami, karena pada saat ulangan harian kami juga kerja sama hehe.

2 bulan sudah kami berteman, dan kami semakin dekat, bukan cuman aku dan ester, tetapi aku, rinda, oryza, dan ester, kami selalu berbincang tentang apa saja yang tidak penting, hanya menghilangkan rasa bosan kami, saat istirahat kami juga makan bersama di kelas, ketika yang lain pergi ke kantin tetapi kami berempat tidak, kami berempat selalu membawa bekal untuk di makan bersama di kelas dengan formasi yang sama, dan kebiasaan ester yang sama yaitu memukuli ku, bahkan saat makan pun dia masih sempat melakukan nya, aku sangat suka dengan situasi seperti ini, bukan situasi aku di pukul Ester tetapi kebersamaan, seperti kelas ini hanya berisi kami berempat, kami tidak terlalu dekat dengan yang lainnya kecuali Salma, Arsyinta, Steven, dan Zefran, kami juga sering berbincang tetapi jarang.  Sekali lagi aku sangat suka dengan situasi ini.

I Love U From Behind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang