1 • Malu

3.5K 328 8
                                    

" Jenono! Kembalikan penghapus Echan! "

Ya, pagi yang normal bagi kedua manusia ini. Jeno yang selalu menggoda Haechan agar mendapatkan perhatiannya, dan Haechan yang selalu mengomel setiap kali Jeno jahil.

" Jenono mau kembalikan kalau Echannie mau cium Jenono~ " ucap Jeno sambil kabur membawa penghapus Haechan.

Haechan sudah lelah mengejar Jeno keliling kelas ini, akhirnya ia memilih cara lain.

" INJUNNIEEE JENONO NAKAL AMBIL PENGHAPUS ECHAN! " rengek Haechan kepada teman sebangku nya, Renjun.

" JENO! KEMBALIKAN PENGHAPUS HAECHAN! " Renjun dengan mudah menarik tubuh Jeno lalu menghujani nya dengan cubitan kecil.

" Ah ah sakit njun! " ucap Jeno yang sedang dicubiti oleh Renjun.

" Kembalikan ngga penghapus Haechan?! " bentak Renjun sambil terus mencubiti Jeno.

" Ah iya iya, ini penghapusmu Echannie~ " Jeno memberikan penghapus yang ia genggam kepada Haechan.

Haechan mengambil penghapusnya lalu melanjutkan kegiatan merangkum nya. Sedangkan Jeno masih kesakitan karena bekas dicubit Renjun tadi. Memang bukan main, walaupun tubuh Renjun lebih kecil, kalau sudah urusan cubit-mencubit, Renjun jagonya.

" Dimana Baby Bear kesayanganku?? " ucap seseorang tiba tiba dengan suara lantang sambil memasukki kelas Haechan.

" Baby Bear~ Lihat aku bawakan apa untukmu~ " ucap orang itu sambil memeluk Haechan dari samping.

" Mark hyung! Sudah Echan bilang jangan peluk peluk Echan " rengeknya sambil menjauhkan tubuhnya dari pelukan Mark.

" Tapi hyung mu yang tampan ini membawakan susu pisang kesukaanmu, kau tidak mau? " ucap Mark.

" Mau! " ucap Haechan bersemangat sambil mengambil kantongan yang Mark bawa. Tapi gagal, Mark menarik kantongan nya.

" Eits, sebelum diambil, cium dulu dong " ucap Mark sambil menunjuk pipi nya.

Haechan bingung, ia sangat ingin susu pisang tersebut tapi ia tidak ingin mencium Mark di tempat umum seperti ini.

Akhirnya..

Cup

Ia mencium pipi Mark. Rasa malunya terkalahkan dengan keinginannya terhadap susu pisang tersebut.

Mark dengan penuh rasa bahagia memberikan Haechan kantongan berisi 3 susu pisang tersebut kepada Haechan.

" Diminum sampai habis ya Echannie ku~ Biar makin semok dan sexy- "

" MARK HYUNG! " teriak Renjun sambil menjewer kuping Mark.

" A-ah iya iya maaf, kalau begitu, sampai ketemu saat istirahat Echannie~ Belajar yang benar ya~ " ucap Mark sambil mencuri sebuah ciuman di pipi Haechan.

Mark pun pergi meninggalkan Haechan dan pipinya yang sudah semerah tomah ini.

" Dasar bucin, harusnya ia yang belajar dengan benar, bukan kau " ucap Renjun jengkel.

" Biarkan saja njun, yang penting aku dapat- YA JENONO!! " Jeno mengambil salah satu susu pisang yang Mark berikan tadi dari meja Haechan.

" Jenonooo kembalikan susu Echan! " Haechan kembali mengejar Jeno.

" Cium dulu baru aku kembalikan! " ucap Jeno sambil terus berlari.

" Tidak mau! "

" Harus mau, kau saja tadi mencium Mark hyung, kenapa tidak mau mencium aku yang lebih tampan dari nya? "

" I-itu kan karena- "

Cup

" Nih aku kembalikan susu nya " ucap Jeno sambil kembali ke tempat duduknya.

( YAA!! PERSETAN KAU MARK HYUNG DAN JENO! SEENAKNYA SAJA MENCIUM PIPI KU!!) teriak Haechan dalam hati.

Pipi Haechan kembali memerah.

" Chan? Kau sakit? Pipi mu merah sekali " ucap Renjun sambil memegang dahi Haechan, siapa tau dia demam.

" T-tidak, aku hanya kepanasan hehe " ucap Haechan sambil mengipas ngipas wajahnya dengan buku tulis.

" Baiklah.. " ucap Renjun sambil lanjut menggambar.

Jeno yang memperhatikan Haechan dari belakang hanya bisa tertawa kecil melihat pujaan hatinya itu salah tingkah habis dicium nya.

Aku tidak akan membiarkan orang lain memiliki mu Haechannie...

Tbc.

Prey • MarkNoHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang