5-Buku

22 5 0
                                    

Jimin menghentikan mobilnya di depan kedai kopi. Beruntungnya, disana ada sebuah parkiran kecil yang bisa menampung kurang lebih 3 mobil pribadi.

Mereka tidak langsung turun dari mobil, mereka melakukan sebuah tradisinya terlebih dahulu.

"Ayo hompimpa! Yang beda sendiri nraktir!" Seru Jimin memulai tradisi mereka.

Mereka berhompimpa dan akhirnya..

"Mampus! Gue mau bungkus semua kopi yang ada di menu!" Seru Jin sambil tertawa jahil melirik Jimin.

"Gue, dua kopi cukup." Ucap Suga sambil tersenyum jahil. Siapa yang tak senang jika ditraktir?

"Sue" Umpat Jimin.

Mereka keluar dari mobil untuk meminum kopi di kedai, melenggang santai sambil bercanda.

Tanpa mereka sadari, sepasang mata tengah memperhatikannya. Amanda gelisah menyadari kedatangan Suga, Jin dan teman mereka yang dia ketahui bernama Jimin.

Amanda pernah melihat Jimin sebelumnya, ia tengah bersama Suga dan Jin juga. Instastory Jin pun pernah merekam Jimin.

Sintya dan Clara sedang di toilet. Sial, mengapa perempuan selalu mengajak temannya untuk ke toilet? Dia jadi sendiri saat ini.

Amanda gelisah melihat Suga makin mendekat, akhirnya dia bangkit dan membawa tas serta buku catatan yang biasa ia bawa. Ia menunduk dan menutupi wajahnya dengan rambut.

Amanda keluar dari kedai. Sial, Amanda dan Suga berpapasan dan bahu mereka saling beradu di ambang pintu kedai.

Amanda terdiam dengan tetap menunduk, tak berapa lama, ia akhirnya pergi meninggalkan Suga, Jin dan Jimin yang diam terbingung bingung.

Tak ada sepatah kata apapun yang diucapkan mereka, mereka hanya memperhatikan bahu Amanda yang berjalan menjauh dengan cepat.

"Aneh" Ucap Suga sambil memicingkan matanya. Sebenarnya, ia ingin mengembalikan kepunyaan cewek itu yang terjatuh, namun ia sudah pergi terlebih dahulu dengan cepat seakan tak ingin diusik oleh siapapun.

***

Amanda menghembuskan nafasnya kasar, ia membuang tubuhnya ke kasur. Beberapa saat lalu di kedai, Amanda mengirimkan pesan singkat pada Clara.

Flashback On

Clara

Manda : "Clar, gue balik duluan. Ada Suga sama tmnnya disini, gue ga mau ketemu. Kalo lo ketemu dia tolong jangan kasih tau kalo gue abis dri sini juga"

Clara : "Hah? Gue kasih tau ah"

Manda : "Please.. Ini bagian dri rencana
gue kok seriusan dah"

Clara : "Hahaha. Okay"

Flashback off

Untungnya, Clara setidaknya lebih waras daripada Sintya. Jadi ia tak perlu repot repot.

Amanda mengambil tas yang tadi ia bawa ingin menulis sesuatu pada buku catatan yang biasanya ia tulisi.

Namun seketika jantungnya mencelos, ia tidak menemukan buku itu di dalam tasnya. Tidak juga ada di sekitarnya.

Ia terus mengumpat sambil berdoa agar bukunya tidak jatuh di tangan Suga. Bisa mati berdiri jika Suga tahu bahwa buku yang berisi quotes dan diary singkat alay itu miliknya.

Suganda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang