Gadis itu masih sibuk dengan monitor dan keyboard yang berada di depannya. Padahal, jam pulang sudah lewat sejak 4 jam tadi.
Gadis itu justru lebih memilih lembur malam ini. Padahal, ia bisa mengerjakan pekerjaannya besok.
Namun, ia berpikir besok lebih baik memilih untuk langsung menyerahkan berkas itu kepada atasannya.Perusahaannya memiliki direktur yang masih cukup muda. Namun, sifat dan perilakunya sangat jauh berbeda dengan wajah tampannya.
Suka bermain perempuan. Bahkan, perempuan yang bekerja di kantornya saja sudah ia tiduri. Membuatnya mual ketika melihat kelakuan direktur muda itu.Ketika selesai, ia lalu keluar dari ruangannya. Samar-samar, ia mendengar suara seseorang. Ia menoleh. Melihat ruangan dengan pintu yang sedikit terbuka. Langkahnya bergegas untuk mendekati ruangan itu.
Kemudian, ia sedikit melihat ke dalam ruangan itu. Ia terbelalak kaget, ketika melihat dua orang yang tengah berciuman. Itu membuatnya ingin muntah."Dasar bos mesum!" katanya jengkel.
Kemudian, ia bergegas menjauh dari ruangan itu.
Setiap hari, bos-nya itu memang bergonta-ganti perempuan. Dan itu membuatnya muntah, ketika melihat pria yang menjabat sebagai atasannya itu melakukan hal gila. Contohnya seperti malam ini."Aku tidak percaya, kenapa aku bisa mempunyai atasan seperti dia!" katanya dengan nada jengkel.
Akhirnya, ia memilih untuk menjauhi ruangan terkutuk itu. Ia tidak akan tahan, ketika melihat dua orang melakukan hubungan intim seperti itu.
"Kashiwagi-san, kau belum pulang?"
Seorang penjaga menyapanya, ketika ia akan keluar dari kantor.
"Suda-kun? Ini aku juga akan pulang." katanya tersenyum.
"Baiklah. Bos besar juga sepertinya belum pulang, mobilnya ada di parkiran. Kalau begitu, berhati-hatilah di jalan, Kashiwagi-san."
"Hai. Janee!"Ia kembali berjalan untuk keluar dari kantor. Malam ini, pekerjaannya sudah selesai. Ia mungkin akan menyerahkan pekerjaannya besok.
Lagipula, adiknya pasti akan mengkhawatirkannya.Yuki hanya tinggal bersama adiknya. Dan adiknya kuliah di universitas terkenal di Tokyo. Yuki yang membiayainya. Maka dari itu, Yuki bertahan di perusahaan gila itu.
Lagipula, gaji sebulannya bisa ia gunakan untuk keperluan sehari-hari dan biaya kuliah adiknya.
Tiba di rumah, Yuki bisa melihat adiknya yang tengah tertidur lelap di kamar. Dari wajahnya, Yuki yakin sang adik kelelahan.
Mungkin, karena terlalu banyak tugas di kampusnya.Yuki mendekat, kemudian ia langsung menutupi tubuh adiknya dengan selimut.
***
Pagi-pagi sekali, Yuki sudah menyiapkan makanan untuk adiknya. Tentunya menyiapkan untuknya juga.
Yuki menatap adiknya yang baru keluar dari kamar."Ohayou, Rena"
"Ohayou, nee-chan."
"Ayo makan!"Rena hanya mengangguk dan langsung mengambil makanannya.
"Kakak, aku akan pergi dengan teman-temanku satu bulan lagi. Kita akan liburan. Apa Kakak mengijinkan?"
"Ya sudah. Hati-hati di jalan, ya?"Rena hanya mengangguk dan tersenyum. Kemudian, ia kembali memakan makanannya bersama kakaknya.
Sebentar lagi, ia akan di wisuda. Mungkin saja, liburan yang ia maksud tadi adalah acaranya bersama teman-teman sekampusnya, sebelum mereka berpisah untuk memilih kehidupan mereka masing-masing."Aku jalan, kak?"
"Apa masih ada yang di lakukan di kampus, Rena? Bukankah kamu sebentar lagi akan di wisuda?"
"Justru itu, Kakak. Aku dan temanku di kampus akan menyiapkan wisuda kami."Yuki mengangguk dan tersenyum mendengarnya. Ia memang tidak sia-sia menyekolahkan Rena sampai jenjang yang tinggi.
Rena anak yang sangat cerdas dan dia lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Seperti Yuki dahulu. Itulah sebabnya, Yuki di terima di sebuah perusahaan terbesar di Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Boss
FanfictionAda di mana aku? Ini bukan kamarku! Oh tidak! Gadis itu. Kashiwagi Yuki. Dia mendapati dirinya tidur bersama seorang lelaki yang bahkan tidak mengenakan pakaiannya sama sekali. Oh Tuhan! Dia menangis setelahnya. Aku akan membuatmu menjadi milikku s...