5. Party

2.2K 48 2
                                    

Yuki baru saja mengantar adiknya berlibur. Dua hari lagi, adiknya baru akan pulang. Walau khawatir, Yuki tetap percaya pada Rena yang bisa menjaga diri baik-baik.
Malam nanti, acara pesta dansa atau lebih tepatnya acara kantor akan di laksanakan. Maka dari itu, ia bersiap-siap untuk pergi malam ini.

Ia memilih gaun yang akan ia pakai malam ini. Setelah ia temukan, Yuki menggantungnya di depan lemari.
Lalu, ia pergi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu, mengganti baju dan mengirim pesan kepada Haruka.

Mereka berencana untuk pergi bersama malam ini. Dan Haruka akan menjemputnya dengan mobilnya. Yuki benar-benar beruntung memiliki sahabat seperti Haruka. Dia gadis baik dan mandiri. Bahkan, mobilnya saja ia beli sendiri dengan hasil jerih payahnya selama ini.
Yuki tidak bisa membeli mobil, karena gajinya selama ini ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga uang untuk kuliah Rena.

Maka dari itu, uangnya akan cepat habis. Tapi walau begitu, Yuki masih tetap bersyukur. Setidaknya, ia masih bisa mencukupi kebutuhan dirinya dan Rena.

***

Yuki keluar dengan gaun yang ia pilih tadi siang. Di depan rumahnya, Haruka sudah menunggunya di depan mobil.
Haruka melempar kunci mobil ke arah Yuki. Yuki tahu, Haruka sangat malas menyetir mobil hari ini. Terbukti, ketika dia melempar Yuki kunci mobil. Itu sangat cukup membuat Yuki kesal.

"Kau menyetir, ok?"
"Ok. Ayo berangkat!"

Haruka tertawa kecil, ketika menyadari raut wajah Yuki yang mendadak kesal karena ulahnya. Haruka memang sangat suka menggoda Yuki.
Mereka masuk ke mobil, lalu kemudian pergi. 30 menit kemudian, mereka sampai di tempat acara.

Yuki bisa melihat banyak teman kerjanya yang mulai berdatangan. Ia dan Haruka sama-sama masuk ke dalam pesta.
Mereka bisa melihat Yuichi dan Jun yang tengah menyambut kedatangan para tamu mereka. Di samping mereka, ada seorang laki-laki yang tidak Yuki kenal sama sekali.

"Siapa laki-laki itu?" tanya Yuki menunjuk laki-laki muda yang berada di samping kiri Jun.
"Watanabe Yuma. Dia seorang dokter. Aku dengar, dia berteman dengan Matsui-san dan juga Yokoyama-san. Dulu, mereka satu SMA."

Yuki mengangguk mengerti mendengarnya. Mereka kemudian masuk, bergabung dengan teman mereka yang lain.
Sementara Yuma, melihat seorang laki-laki dengan topi yang menutupi setengah wajahnya. Ia tersenyum melihat orang itu. Yuma tahu siapa laki-laki itu.

"Itu si Miyazawa. Dia memakai topi yang menutupi setengah dari wajahnya. Aku bisa menebak, di salah satu sakunya membawa obat itu."
"Ck. Lalu apa rencanamu?"
"Kita lihat saja nanti. Dan lihat ini."
"Apa itu?"
"Berjaga-jaga siapa tahu dia lebih cepat dariku. Ini suntikan untuk membius. Mereka akan tidur sampai pagi tiba.
"Wow."

Yuma mengangguk sambil tersenyum.

Jun tersenyum bangga ketika mendengarnya. Yuma benar-benar licik. Seperti dirinya yang begitu licik mengincar perempuan.
Yuichi yang sedari tadi diam dan mendengarkan, hanya tersenyum. Ia tahu, kedua sahabatnya itu memang sangat licik dalam melakukan sesuatu yang mereka inginkan.

Mengenai Yuma yang mengetahui tentang Yuki, Yuichi yang menceritakan semuanya.

"Tunggu! Sae tidak sendiri. Dia bersama temannya!"
"Aku tahu. Mungkin orang itu untuk mengurus Haruka. Jadi, kita perlu bantuan Yuichi."
"Apa pun akan aku lakukan untuk kalian!"
"Good!"

***

Sae melihat Yuki yang tengah menari bersama temannya yang lain. Ia melihat gadis itu yang mulai kelelahan. Namun, masih ada senyum di bibir gadis itu. Yuki merasa menikmati semuanya.
Sementara di sisi lain, Jun tengah menari bersama seorang gadis. Salah satu pegawainya.

My Naughty BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang