Shameless

62 8 0
                                    

Lee Seo Yeon POV

I was dreaming. I meet a witch and She blame me about something that I don't understand what actually does it means.

She says "Don't hate someone too much. You are not as perfect as you think. If you keep your habitual, you will get a karma."

***


Mataku terbuka dengan lebar, keringat bercucuran di tubuhku dan aku merasa sangat kepanasan. Yang kuingat tadi malam adalah dingin yang amat sangat, sampai-sampai menembus ke tulang rusukku. Tapi apa yang terjadi selanjutnya?

Kulihat sekelilingku. Dimana aku? Ruangan ini terlihat seperti kamar tidur, dengan ranjang yang hanya cukup ditempati satu orang dimana sekarang aku berbaring diatasnya. Ada sebuah meja belajar diujung ruangan, meja yang 3 kali lebih kecil dari meja belajarku, apalagi buku-bukunya ditumpuk di rak diatas meja ini juga. Kemudian ada lemari di ujung ruangan satunya, ada seragam yang menggantung di ganggang lemari itu, seragam itu adalah seragam sekolahku, namun untuk laki-laki.

Aku bangkit dari posisi tidurku dan mencoba mencari tahu kamar siapakah ini. Seragam sekolah itu adalah hal yang aku pikir bisa membantu. Aku mencari pin nama disaku baju itu dan aku menemukannya!

Lai Kuanlin

Aku melotot seketika. Apa-apaan ini, jadi ini kamar Kuanlin? Bagaimana bisa aku tertidur disini?

Aku panik dan bingung secara bersamaan, tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku bahkan takut untuk membuka pintu kamar ini dan bertemu siapapun yang akan aku temui nantinya. Mau ditaruh mana wajahku? Aku tampak seperti wanita jalang yang mabuk dan tidur di kamar orang lain tanpa sadar.

Tunggu sebentar, apa aku mabuk tadi malam?

Yang kuingat adalah, aku meminta Ong saem menurunkanku di swalayan dekat rumahku tadi malam. Aku terlalu kesal dengannya jadi aku tak ingin berlama-lama berada di dekatnya.

Aku membeli sekaleng minuman yang bahkan aku tak ingat minuman apa itu. Aku terlalu larut dalam keputusasaan kemarin malam.

"Oh shit, jadi semalam aku minum dan mabuk?!!" Aku mengomeli diriku sendiri.

Pada saat yang sama, pintu kamar ini akhirnya terbuka, menampakkan seorang wanita berkisar umur 25 tahunan yang memberiku senyuman manis.

"Annyeong haseyo. Ternyata kau sudah bangun. Ayo keluar dan ikut sarapan bersama kami." Katanya.

Wtf? Sarapan? Ya ampun, aku benar-benar wanita tak tahu malu! Bodoh sekali aku bisa tertidur disini, kenapa juga harus Kuanlin? Aku tidak melakukan hal aneh dengannya semalam, kan?

Tak ada yang bisa aku lakukan selain mengikuti wanita ini, aku bahkan tak tahu siapa dia, dugaanku dia adalah kakak perempuan dari Kuanlin. Wanita ini membawaku keluar dari ruangan itu menuju ruang makan. Disana ada seorang pria yang duduj dikursi roda dan hanya melihat ke satu arah, kurasa dia buta, ada juga seorang ahjumma yang sedang menyiapkan piring di meja makan serta Kuanlin terlihat duduk di salah satu kursi disana.

Aku melihat Kuanlin dengan tatapan malu-malu, bukannya apa, saat ini aku merasa seperti gelandangan yang ditemukan dijalanan dan dibantu oleh sebuah keluarga sederhana.

REVERSE || Lai Kuanlin (Complete ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang