Lai Kuanlin POVDeg
Deg
Deg
Aku akan ingat saat-saat seperti ini. Dimana aku berada dalam jarak yang sangat dekat dengannya, memegang tangannya dan menolongnya disaat kesakitan.
"Wae wae wae? Aku dengar ada sesuatu yang pecah, ada apa?" Daniel heboh sendiri.
Sekarang yang lain datang menghampirinya, tapi setidaknya aku senang karena aku yang pertama datang. Dia memandangiku dengan cara yang sama denganku. Kami seperti sama-sama kaget dengan jarak sedekat ini sekarang. Aku tersenyum padanya begitu selesai menghilangkan darah yang keluar dari ibu jarinya, aku bahkan masih bisa merasakan rasa darah gadis itu. Dari pandangannya terhadapku, kurasa jantungnya berdebar secepat jantungku berdebar. Sangat cepat.
"Ommo, sini biar Halmeoni yang mengobatimu. Biar Daniel saja yang membersihkan pecahannya." Kata neneknya Daniel itu.
"Tak apa Halmeoni, aku sungguh tak apa. Ini sama sekali tak sakit." Jawab Seoyeon.
"Kau ini bagaimana bisa terjatuh sambil membawa piring!" Aku menggerutu padanya, untuk menghilangkan kegugupanku.
Dia menatapku sinis.
"Yasudah, kau kembali saja pada yang lain diluar, biar aku dan Daniel yang membersihkan ini.." Kata Minhyun.
"Maafkan aku ya." Kata Seoyeon sambil perlahan melangkah keluar rumah ini dan kembali pada Jihoon serta Hayoung diluar.
Aku terus menatapinya berjalan menjauh sampai dia benar-benar tak terlihat dari pandanganku lagi. Begitu Ia tak terlihat, aku tersenyum kecil.
"Neomu yeppeo."
***
Song Hayoung POV
Pukul 01.40 dini hari kami tiba dihotel. Tak banyak bicara, kami langsung mengucapkan selamat istirahat dan pergi ke kamar kami masing-masing untuk istirahat.
Seoyeon terlihat senang saat ini. Dia tak henti-hentinya tersenyum meski tak ada sesuatu yang lucu ataupun mengesankan. Aku tak tahu apa yang terjadi padanya, yang jelas aku senang karena Ia senang.
.
.Sinar matahari perlahan mencoba masuk lewat celah jendela kamar hotelku yang tidak tertutup gorden. Aku terbangun tepat begitu ringtone alarmku berbunyi pelan.
Seperti pagi-lagi biasanya, aku langsung mandi dan keluar kamar untuk menikmati udara pagi. Aku sangat suka udara pagi karena sejuk dan menyegarkan. Mereka membuatku merasakan kebebasan dari tekanan hidup yang aku alami.
Aku menghampiri petugas hotel di lobi dan meminta mereka untuk menyiapkan sarapan untuk kami bertujuh lalu pergi ke taman bunga di sisi belakang hotel ini.
Dulu, aku sering berlibur dengan mengelilingi hotel sambil menemani Ayahku bekerja mengawasi hotelnya. Tahun demi tahun aku lewati dengan seperti itu, bosan rasanya berkeliling hotel mewah ini sendirian. Bagaimanapun aku tak punya pilihan lagi karena sebagai pewaris tunggal dari jabatan Ayahku adalah aku.
Untuk sesaat aku berjalan sambil melamun ke taman itu, akhirnya aku tiba disana. Aku hanya mengenakan baju pendek dilapisi cardigan dan training panjang sehingga saat badanku diterpa angin yang berhembus, aku langsung menyilangkan tanganku didada karena kedinginan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERSE || Lai Kuanlin (Complete ✔)
FanfictionSometimes something that you hate the most can be something that you love the most. Cast : Lai Kuanlin x OC