Nekad Karena Cinta

Terbuai

21 +++ bijak dalam membacaa

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Adhitama memandangi dengan lekat wajah diana.

aku sudah tidak bisa menahan ini lebih lama lagi diana, kau harus menjadi milikku seutuhnya dan selamanya. Ucap batinnya

Seakan tenaganya telah pulih kembali, dengan sigap adhitama mengangkat tubuh diana dan merebahkannya di ranjang yang berukuran kingsize milik adhitama.
Diana pun seakan tidak terusik dengan perlakuan adhitama, mungkin ia terlalu lelah.

Adhitama pun ikut merebahkan diri disamping diana, perlahan tangan adhitama menyusuri wajah diana, membelainya mencium kening pipi hidung hingga ke bibir,awalnya hanya kecupan, namun berakhir dengan lumatan ganas adhitama, dan remasan tangan yang telah masuk ke dalam gundukan milik diana yang sontak membangunkan diana, ia terkejut dan segera beranjak dari tempat tidur.

Apa yang kau lakukan adhitama, ini sudah sangat melewati batas!!

diana begitu marah dengan perlakuan adhitama.

Namun adhitama hanya diam, tidak menjawab apapun, malah semakin mendekatkan diri pada diana, entah setan dari mana yang merasuki adhitama, dia mulai memegang tengkuk leher diana dengan segera melumat bibirnya dengan begitu ganas, diana meronta mencoba melepaskan diri, namun cengkraman adhitama begitu kuat memegangi tubuhnya.
Dengan sigap adhitama menggendong diana dan merebahkannya kembali ke ranjang.
Menciuminya, merobekk baju yang dikenakannya dan melemparkannya ke sembarang tempat, terlihatlah gundukan milik diana yang begitu menggairahkan.

Adhitama pun segera melumatnya,,
Diana memang meronta tapi dia tidak bisa memungkiri jika ada desiran nikmat yang menguasai tubuhnya saat ini.

Adhitama membuatnya telanjang bulat, dan ia pun segera membuka semua pakaiannya. Di ranjang itu tanpa sehelai benang pun dan hanya mereka berdua, rontaan diana tidak sedikit pun dihiraukannya, adhitama begitu bergairah ingin segera memasukinya.

Air mata pun terjatuh, isak tangis diana tetap tidak dihiraukannya.

Jangan lakukan itu adhitama, aku mohon... dengan lirih, berharap jika adhitama menyadari apa yang telah dilakukannua

Maaf diana, aku sudah menunggu ini sejak lama, aku akan memiliki mu walaupun kau tidak mencintaiku, sungguh aku tidak mau kehilanganmu lagi.

Dengan paksa adhitama melebarkan selangkangan diana, dan mengarahkan miliknya tepat di mahkota berharga milik diana.

Diana semakin takut, hingga terus meronta namun, tenaga seorang wanita tetap saja tidak bisa mengalahkan kuatnya pria, milik adhitama pun masuk melesak ke dalam milik diana.

Blessss

Aakhhh...

begitu sempit dan itu hanya sebagian dari milik adhitama yang masuk, kembali adhitama mencoba menenangkan diana dengan ciumannya, hingga pada akhirnya diana pun memilih menyerah, dan membiarkan adhitama menyelesaikan hasratnya.

Kembali adhitama melesakkan masuk miliknya lebih dalam lagi, dan akhirnya mereka berdua menyatu pada malam itu.

malam itu mereka bergumul tanpa henti, merasakan nikmatnya dunia, erangan demi erangan begitu nyata bergema diruangan tersebut, berkali kali adhitama mengeluarkan cairan gairahnya di dalam rahim diana.
Sengaja ia lakukan agar benihnya tumbuh di rahim diana. Dengan begitu diana tidak akan berkutik lagi untuk menghindarinya.