Berharap

744 19 0
                                    

Setelah pertemuan tersebut, komunikasi mereka semakin intens, mereka semakin sering bertemu, walaupun hanya sekedar makan siang.

Namun ada hal yang mengganggu pikiran diana selama bertemu dengan adhitama kembali.

Dan sepertinya itu sangat perlu dia tanyakan, agar semua kegelisahannya terjawab.

Adhitama, bolehkah aku menanyakan sesuatu? Mungkin ini sangat pribadi.

Tentu diana, apa yang ingin kau tanyakan.

Dengan gugup dan sedikit ragu, diana mencoba memberanikan diri untuk menanyakannya.

Apakah kau sudah berkeluarga? Maaf jika terlalu pribadi, hanya saja sangat tidak pantas kita sering bertemu seperti ini jika kau telah berkeluarga.

Adhitama hanya tersenyum dan menjawab kembali pertanyaan dari diana

Aku menunggumu diana, dan sampai saat ini aku masih sendiri.

Deg.. seakan ada sesuatu yang menghantam jantung diana, dan mendengar ucapannya itu sangat membahagiakan hatinya.

Benarkah, dia masih menungguku, selama ini, batinnya

Kenapa? Bagaimana jika aku telah menikah, dan kau akan terus menungguku?

Awalnya aku pikir kau telah menikah, tapi keberuntungan masih berpihak padaku, aku tau kau berpisah dengan adrian.

Sontak diana pun terkejut dengan perkataan dari adhitama.

Kkau..kau tau dari mana,,,

Adhitama hanya tertawa kecil melihat ekspresi dari diana.

Itu tidak penting, yang jelas aku akan mengejarmu, sampai kau menerimaku, mau dengan cinta ataupun tanpa cinta.

Diana hanya terdiam mendengar kata yang terucap dari mulut sexy nya adhitama, sembari sedikit mengamati, diana menyadari begitu sexy bibir pria di hadapannya , sepertinya itu akan menjadi penyejuk jika menyentuh bibirku. Batinnya...

Maafkan aku adhitama, aku belum siap menjalani lagi, aku sudah sangat kecewa dengan peristiwa kemarin.

Aku akan tetap menunggumu.

Namun setelah pertemuan itu diana seakan manjaga jarak dengan adhitama, entah mengapa hatinya ingin tapi ia masih merasa takut untuk menjalani kisah cinta kembali.

handphone diana pun berbunyi menandakan ada pesan masuk.

From Adhitama
Diana, apa kabarmu? Bisakah kita bertemu

Diana pun kembali membalasnya

From Diana
Kabar ku baik, Maaf adhitama sepertinya tidak bisa, banyak pelanggan

Adhitama pun tidak membalas, lalu tiba tiba

Adhitama calling...

Iya adhitama, maaf aku tidak bisa datang.

Tidak apa apa diana, aku hanya rindu ingin mendengar suaramu,,,

Suaranya begitu berat dan nampak aneh seperti orang sakit. Batin diana

Adhitama kau tidak apa apa?
Baiklah aku kesana, berikan alamatmu, dan tunggu aku...

Bergegas diana pun pergi menuju alamat yang dimaksud, terlihat sebuah apartement dikawasan elit, lalu ia pun segera menekan bel apartement adhitama.

Ceklekk

Diana, kau benar datang..

Terkejut dengan keadaan adhitama yang terlihat begitu pucat dan lemah.

Bolehkah aku masuk..

Tentu, masuklah..

Perlahan diana pun masuk, dan terperangah melihat isi dari apartement adhitama yang begitu indah dan nyaman.

Lalu tiba tiba..

Adhitama memeluk diana dengan erat, mencium bibirnya dan melumatnya dengan penuh gairah, lalu braakkkk adhitama jatuh pingsan.

Adhitama bangun, oh.. ya tuhan badanmu panas sekali, kenapa tidak ada satu orang pun diapartement sebesar ini.

Dengan perasaan khawatir bingung harus bagaimana, dengan segera diana menelpon dokter keluarganya.

Dengan susah payah diana membaringkan adhitama di sofa,,

Kau beratt sekaliiii...
Ya tuhan kau membuatku kaget.

segera diana ke dapur untuk mencari air agat bisa mengompres adhitama, dengan perlahan diana mengurusi adhitama, melihat dia terpejam membuatnya terpesona, belum lagi kejadian barusan yang dia alami, ciumannya sangat menggairahkan, tidak pernah diana merasakan perasaan ini walaupun dulu dengan adrian.

Dokter pun akhirnya datang dan memeriksa adhitama,

Bagaimana dok?

Dia hanya kelelahan, butuh banyak istirahat,, ini aku berikan resep obat dan juga vitamin

Baik dokter terima kasih, nanti aku akan segera mentransfer mu.

Dokter itu pun segera berlalu,

Adhitama, tunggu sebentar, aku akan membelikanmu obat terlebih dahulu.

Setelah kembali dari apotik, diana melihat adhitama belum kunjung bangun.

Dengan begitu telaten diana mengurusi dan menemani adhitama hingga malam pun tiba, namun adhitama tak kunjung bangun,, sampai akhirnya diana ketiduran.

Tepat jam sebelas malam, adhitama siuman, menyadari kehadiran diana disampingnya

Nekad Karena CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang