Recla (My Possesive Girlfriend!)

[7]

Whats mine is mine, including you.

***

Rumah adalah tempat ternyaman bagi siapapun. Tempat dimana kita bisa melepaskan topeng-topeng menyebalkan dan tempat dimana kita bisa melakukan apapun yang kita suka tanpa diganggu.

Tak terkecuali bagi Clara. Ah, sepertinya kalimat 'tanpa diganggu' tidak berlaku bagi Clara.

Saat ini ia sedang melakukan aktivitas yang paling digemarinya sejak masa putih merah. Menonton anime.

Tapi sayangnya, kegiatan paling ia sukai ini harus terganggu karena ulah sang kakak.

"Ayolah ra! Gue malas sendirian."

Sejak tadi Rava terus saja memaksa  Clara untuk ikut dengannya ke Hypermart. Karena itu Clara terus berdecak kesal. Bagaimana tidak? Memangnya siapa yang suka kegiatan yang dia suka diganggu.

"Malas ah! Udah sana sendiri, lo kan udah biasa sendiri. Huss sana! Jangan ganggu gue!"

Clara mengeser tubuh Rava dari depan laptop nya, kemudian kembali meng-play  anime yang sempat di pause.

Tapi sayangnya lagi, Rava malah menutup laptop Clara. Hal ini sukses membuat Clara geram.

"RAVA!"

"Temanin gue Ara!" Rava kini memelas.

"Ck! Gausah kayak cewek deh Va!" Clar berdecak.

"Ayolah Ra! Gue beliin Es Krim deh. Ya Ya?"

"Gak. Sana sendiri!." Kekeuh Clara.

"Dua Es krim?"

"Gak."

"Dua es krim tambah coklat. Ayolah Ra.."

"No."

"Action Figure Ayanokuoji ?."

Mendengar itu Clara langsung bangun dari tempat tidurnya. "Deal!" Seru Clara lalu bergegas kekamar mandi.

Rava meruntukkin kesepakatan bodoh itu. Sial kali ini ia harus kehilangan uang jajannya untuk membeli boneka yang—harganya jutaan hanya demi Clara menemaninya ke Hypermart.

***

Hypermart.

Dan disini lah Clara bersama Rava. Jika Clara terlihat sangat bosan berada disini maka Rava sebaliknya. Cowok malah sedang dengan semangatnya memilih bahan-bahan makanan dan segala macam snack. Ok. Rava memang di percayakan orangtua mereka untuk memegang uang belanja makan.

Kenapa bukan Clara? Padahal dia cewek. Jawabannya karena Clara akan membelikan uang itu untuk hal yang tidak mengngeyangkan perut seperti contohnya membeli segala macam pernak-pernik berbau anime.

"Lo lagi program gemuk Va?"

Rava sempat mengerutkan kening. "Gaklah. Ini buat persediaan aja."

"Banyak amat. Abis uang belanjanya." Decak Clara.

"Udah diam aja. Eh lo gak mau sekalian beli apa giti?"