1

5.5K 572 29
                                    

Pagi ini Jakarta diguyur oleh hujan yang cukup lebat, namun hujan lebat itu tidak menjadi penghalang untuk beraktifitas. Banyak orang-orang yang sudah siap untuk beraktifitas diluar rumah, begitu juga dengan gadis cantik yang sedang berdiri di depan pintu rumah nya

"Kalau Iqbaal gak jemput mending sama Abang," ucap seorang laki-laki yang baru saja keluar dari dalam rumah

"Dia jemput kok Bang, sebentar lagi juga datang." ucap (namakamu)

"Udah mau jam 7 nanti telat," ucap laki-laki itu

"Sebentar lagi Iqbaal nya juga sampai kok, Bang Nabil." ucap (namakamu), laki-laki itu adalah kakak laki-laki nya yang bernama Nabil Akhilendra

"Nanti kalau kamu telat gimana, (namakamu) Xaviera?" balas Nabil gemas

"Udah biasa juga kok telat," ucap (namakamu) tenang

"Kamu tuh ya kalo dibilangin! Udah mau lulus masih aja kayak gini?" ucap Nabil sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"Duh Bang Nabil, yang penting kan aku gak nakal disekolah." ucap (namakamu)

"Yaudah terserah kamu deh, nanti kalo ada panggilan dari sekolah karena kamu nakal abang gak mau dateng ya?" ucap Nabil

"Yah ja--"

"Selamat pagi!"

(namakamu) tersenyum saat melihat Iqbaal yang berdiri dengan payung berwarna pink yang ia pegang untuk melindungi dirinya dari hujan, Iqbaal juga tersenyum ke arah kakak beradik itu

"Kenapa lama banget jemput nya? udah mau jam 7 nanti kalian telat." ucap Nabil

"Maaf Bang, salahin Jakarta kenapa selalu macet jadinya gue telat jemput (namakamu)." ucap Iqbaal

Nabil menghela napas nya, tidak akan selesai jika terus menghadapi anak muda seperti Iqbaal. "Yaudah sana berangkat, inget ya bawa mobil nya jangan ngebut-ngebut!" ucap Nabil

Iqbaal memberikan hormat pada Nabil dan langsung mendekat ke arah nya, ia menyalimi tangan Nabil dan diikuti oleh (namakamu)

"Kita pamit ya Bang! Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam."

Iqbaal menggandeng tangan (namakamu) sambil merapatkan tubuh gadis itu agar tidak terkena air hujan. Setelah sampai di depan mobil, Iqbaal membukakan pintu untuk (namakamu) dan setelah memastikan (namakamu) sudah masuk kedalam mobil ia juga masuk kedalam mobil dan duduk di kursi pengemudi

Iqbaal memasang sabuk pengamannya dan setelah itu menatap (namakamu) yang sedang memainkan ponsel nya, "Pasang dulu tuh sabuk pengamannya, main hp nya nanti lagi." ucap Iqbaal

(namakamu) menoleh kearah Iqbaal dan setelah itu meletakkan ponsel nya dan memasang sabuk pengaman, setelah itu ia kembali memainkan ponsel nya sedangkan Iqbaal mulai menjalankan mobilnya menuju sekolah

"Kenapa ngeliatin hp aja sih?" Tanya Iqbaal untuk memecah keheningan diantara mereka

(namakamu) menggeleng sambil memasukkan ponsel nya ke saku seragam sekolahnya, "setel lagu ya?"

"Boleh, asal jangan lagu yang galau." ucap Iqbaal

"yah, baru mau dengerin lagunya Fiersa Besari," ucap (namakamu)

"Duh (namakamu), kenapa lagi sih sama Nauta?" tanya Iqbaal gemas

"Masa kemarin dia batalin janji sama gue, padahal gue udah siap buat pergi." ucap (namakamu) dengan nada kesal nya

"Ya mungkin dia ada urusan lain yang lebih penting, lo harus ngertiin juga lah." ucap Iqbaal

"Gue sih ngertiin kalau dia ada urusan yang lebih penting. Tapi masa sampai gak bisa ngabarin gue? Dia baru ngabarin gue tadi jam 4 subuh!" ucap (namakamu) kesal

[11] PekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang