IG Four - Asshole!!

857 75 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


------------------------------------------

Tap then the door will open. And ask him to give. The winding road will not be misleading, but the straight path gives the wrong direction.

-------------------------------------------



Siapa yang menyangka empat penggalan kalimat itu memberi dampak besar pada si hati? Logika boleh menolak, lari dan membangun benteng kecerdasan yang tinggi. But the feeling, he would not be able to lie, even though there would be an invisible pointed object injuring his weak side. The past may be a frightening specter for memory. Melalui banyak waktu. Hingga meninggalkan ribuan detik, gadis ini paham betul seberapa sakit perjalanannya untuk keluar dari celah yang begitu kecil.

Menangis, terseok-seok, melakukan banyak hal, hingga bahkan ia lupa kapan terakhir kali ia makan dengan tenang. Duduk di depan perapian bersama tawa hangat seorang ibu. Begitu banyak penderitaan yang Tuhan berikan. Ujian hidup yang orang-orang katakan sebagai pelajaran, nyatanya adalah siksaan terberat dalam hidupnya.

Soeun menatap Jesy dalam diam. Gadis itu juga tidak berbicara, dan ia malas merangkai kalimat pembuka. Sejak alarm terakhir berbunyi, mereka memilih menikmati senja di bawah naungan pohon pinus. Tidak ada bunyi kendaraan di tempat ini, namun Soeun masih bisa mendengar bisik-bisik manusia yang berbicara tanpa henti. Taman kota memang selalu ramai ketika sore hari. Para pasangan muda-mudi akan bersikap layaknya pengantin baru, dengan mengumbar ciuman maupun rayuan. Seperti keintiman pada umumnya. Dan Wellington tidak melarang seseorang berbuat mesum di manapun mereka inginkan. Kota ini bebas. Bahkan hingga bebasnya, semua pelacur dapat dengan tenang berjalan mengitari aspal mencari mangsa. Termasuk, dirinya sendiri. Meski saat ini ia tidak sedang mencari buruan, tapi Soeun masuk ke dalam salah satu daftar pelacur yang diincar.

Lihat saja mata-mata sialan itu. Soeun yakin sebentar lagi mereka akan kehilangan akal, dan berakhir dengan menarik pelacur murahan ke atas ranjang hotel. Atau paling tidak memainkan selangkangan di balik semak-semak. Sayang sekali tidak ada ular di sana. Soeun berharap bukan hanya ular, semak itu berduri akan bagus untuk si kelamin yang tidak tahu malu. Beberapa suntikan ranting runcing tidak akan menahan laju sperma, tapi kejantanan yang busuk akan luar biasa ketika di amputasi. Itu bisa mengurangi daftar pria bajingan di kota ini. Dan dengan begitu para pelacur akan hidup dengan damai.

Andai hal itu dapat terwujud, Soeun yakin ia akan menjadi manusia paling bahagia di dunia ini. Sayangnya seberapa banyak pun ia berdoa di dalam kapel, semua itu hanya mimpi. Karena kenyataannya bahkan polisi yang terlihat di beberapa bagian tidak menanggapi kegiatan menjijikkan yang terjadi tepat di samping tempat duduknya. Suara desahan yang menguar membuat Soeun dan Jesy mati-matian menahan umpatan. God!! Mereka gadis di bawah umur. Setidaknya untuk Jesy yang berstatus sebagai gadis baik-baik. Tapi Soeun juga di bawah umur, meski ia bahkan sering melihat kejadian yang jauh lebih parah dari pada sekadar oral seks.

Invisible GoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang