Baca dengan seksama ya :)
----------
Author Pov
Matahari mulai terbit, cahaya keemasannya menembus tirai jendela kamar seorang gadis, membuat gadis itu terbangun dari tidurnya. Begitu kesadarannya terkumpul ia merapihkan tempat tidurnya lalu melakukan ritual pagi yang selalu ia lakukan.
Tidak butuh waktu lama dia pun siap dengan seragam sekolahnya, saat sedang mengemasi tas ia mendengar suara dari luar kamarnya.
"Fara cepet turun. Ada temen kamu nih" ucap Sarah.
Temen? batin Fara bertanya-tanya.
"Iya mah," balasnya tak memusingkan perkataan mamanya lebih lanjut, lalu segera turun kebawah.
Begitu ia berjalan menuju dapur dirinya tidak sengaja melihat seorang lelaki memakai seragam yang sama dengannya, duduk di salah satu kursi. Siapa? batinnya.
Fara berjalan mendekat lalu duduk di salah satu kursi untuk sarapan. Dia menoleh melihat wajah orang yang duduk disampingnya, saat itu pula terbayar sudahlah rasa penasarannya.
"Rifqi?!" kaget Fara.
"Pagi Ara" sapa Rifqi dengan senyumannya.
"..." Fara terdiam beberapa detik, begitu sadar ia pun membalas sapaan Rifqi dengan senyuman canggung "Ah iya, pagi Rifqi."
Setelah itu hening. Mereka sibuk memakan sarapan yang dibuat oleh Sarah. Oh mereka yang ku maksud adalah Rifqi dan Fara, iya Rifqi ikut sarapan juga karena tadi ia ditawarkan oleh Sarah.
Setelah sarapan, Fara dan Rifqi segera berpamitan dengan Sarah untuk berangkat ke sekolah. Tadi saat sarapan Fara mengambil kesempatan untuk bertanya kepada Rifqi, alasan ia datang ke rumahnya sepagi ini yang di jawabnya untuk berangkat bersama.
♡♡♡
Saat sudah dekat dengan sekolah tiba-tiba Fara minta untuk di turunkan di halte dekat sekolah.
"Em, Rif aku turunnya di halte bis aja yah" ucap Fara.
"Kenapa?" tanya Rifqi.
"Em.. it--itu aku merasa agak aneh kalau diliat berangkat bareng kakak kelas" jawab Fara.
"Aku kan pacar kamu. Jadi wajarkan?"
"Aku setuju kita pacaran tapi orang orang ga perlu tau, ok?" ucap Fara sedikit memelas.
"Tapi kan kamu pacar aku, jadi mereka harus tahu" kekeuh Rifqi.
"Rif, aku takut kamu di jelek-jelekin karna jalan sama aku" lirih Fara.
Rifqi yang mendengar itu menepikan mobilnya lalu menangkup wajah Fara.
"Kamu kenapa hm? Kenapa kamu bilang kayak gitu?" tanya Rifqi lembut.
"Ya karena aku jelek. kamu lebih cocok sama yang cantik dan nggak kayak aku" jelas Fara sambil menundukkan kepalanya.
"Denger ya sayang. Aku gak perduli apa kata orang, menurut aku kamu itu cantik" ucap Rifqi sambil menarik dagu Fara dan menatap manik mata milik Fara.
Rifqi menghela napas, "yaudah kalau kamu mau hubungan kita dirahaisain aku setuju, tapi kalau kamu udah siap buat ngebuka rahasia ini bilang ya. Dan ingat kamu gak boleh deket sama cowo lain selain aku, paham?!" jelas Rifqi.
Fara menganggukkan kepalanya, Rifqi yang melihat itu tersenyum lalu mencium kening Fara. Fara terkejut dengan perlakuan Rifqi, pipinya memanas dan detak jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Rifqi yang melihatnya hanya terkekeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruelle (Revisi)
Teen FictionWARNING!!! CERITA ABSURD YANG DIBUAT SEORANG PEMULA! ---------- Faradiya Agatha Pradipta, gadis biasa dengan otak di atas rata-rata. Tidak akrab dengan orang lain tapi memiliki sikap periang dan ramah. Tetapi karena beberapa hal, sikapnya itu berub...