Mentari pagi mulai menunjukan sinarnya, mengusik tidur wanita cantik dari tidur nyenyaknya.
Hyukjae menggeliatkan tubuh pegalnya, mencoba lepas dari kungkungan tangan suaminya. Hyukjae mengambil gaun tidurnya yang teronggok di lantai kamarnya lalu mengenakan seadanya.
Yahhhh...
Mereka melakukannya, lebih tepatnya suami manjanya yang meminta, tanpa melupakan fakta bahwa mereka baru sampai dari jeju. Setelah menidurkan jeno, hyukjae menuju kamarnya dan langsung mendapat ciuman dadakan dari Donghae.Hyukjae menengok Donghae yang masih tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Dirinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari sisa percintaannya bersama Donghae.
--------
Aroma masakan memenuhi dapur dan hyukjae sebagai pencipta aroma tersebut.
Dia begitu lincah memainkan peralatan masaknya hingga menciptakan masakan yang selalu disukai keluarga kecilnya.
Hyukjae mulai menata masakannya diatas meja, setelah selesai dia menuju kamarnya lagi untuk membangunkan sang suami.
"Sayang bangun" hyukjae mengelus kepala donghae.
"Hae bangun kau tidak kekantor?" hyukjae membangunkan donghae sambil membuka tirai kelambunya agar sinar matahari menyilaukan mata donghae
"Uuggghhh" donghae malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut karna matanya silau dengan cahaya matahari.
Hyukjae berkacak pinggang menatap gumpalan di depannya.
Ingin rasanya melakukan kekerasan pada suaminya ini tapi ia urungkan mengingat Donghae adalah orang yang akan membangkang jika ia melakukannya.
Sabar sabar sabar
"Sayang ayo bangun ini sudah siang" hyukjae menyingkap selimut hingga kepala Donghae menyembul.
"Aku tidak kekantor baby" jawab donghae tanpa membuka matanya
"Wae?"
"Aku tidak enak badan" bohong Donghae
Hyukjae memeriksa kening Donghae lalu mengernyit saat kulitnya menyentuh kulit Donghae
"Kau tidak demam, suhu tubuhmu juga normal"
Aduhhhh alasan apa lagi???
"Aku memang tidak demam tapi aku lemas sekali" suara donghae dibuat sesedih mungkin
Dasarrrr
"Kau alasan kan?"
"Aku tidak bohong, aku tidak memiliki tenaga hari ini bahkan untuk bangun aku lemas sekali"
Hyukjae mencoba percaya pada Donghae, mungkin suaminya ini memang lelah. Donghae menyetir sendiri dari jeju ke sini, di jeju juga Donghae menuruti kemauan Jeno untuk bermain. Ok hyukjae percaya.
"Baiklah istirahat saja agar nanti saat bangun kau sedikit lebih enakan, aku akan membawa makanan dan susu untukmu" hyukjae bangun dari ranjangnya lalu pergi untuk melihat Jeno yang juga belum bangun.
Donghae bernafas lega uggghhhh rasanya sangat bahagia lepas dari tumpukan kertas kertas sialan itu.
Hyukjae pergi ke kamar Jeno, dilihatnya sang jagoan masih terlelap mungkin efek lelah juga biasanya jam segini sang jagoan sudah bangun. Hyukjae membenarkan letak selimut Jeno agar merasa hangat.
Hyukjae kembali ke dapur, mungkin dia harus makan sendiri karna kedua malaikatnya masih tertidur.
Perutnya tidak bisa menunggu lagi jadi dia makan tenang tanpa ada yang menemani, biasanya rengekan Donghae dan Jeno selalu mengisi ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect family...
Randommenceritakan seputar kehidupan harmonis pasangan suami istri yang memiliki buah hati yang sangat imut.. Dialah Lee Donghae suami tampan yang sangat childish, direktur peusahaan yg begitu berpengaruh di korea selatan.. Dia mempunyai seorang istri c...