Timpuk Val bareng-bareng karena telat. Oh btw...Covernya ku ganti....(LAGI). Jangan hina Val. Val tahu tempe bakwan diri ketrampilan edit-mengeditku masih sangat.....KURANG :)))
Aku mau cerita banyak tentang work ini dibawah. Jadi pastikan untuk dibaca ya! Thank you^^
Happy Reading!
P.s. Rada bosenin parah....
ONGNIEL FANFICTION
Friday
Chapter 7
"그냥 나쁜 목요일"
(Just a bad Thursday)
'Aku dan Daniel tidak ada hubungan apa-apa. Untuk sekarang. Aku tidak yakin untuk kedepannya karena sepertinya pria itu berhasil meluluhkan hatiku yang membeku karena seseorang'
'Dan ingatkah kamu saat aku berkata sesuatu setelahnya?'
'Aku bersyukur kamu menolaknya. Sungguh. Aku sangat bersyukur'
Pria bermarga unik itu mengacak rambutnya dan menjambaknya. Ia bersimpuh dengan bibirnya menggerutu sumpah serapah ditujukan untuk dirinya sendiri. Suara mesin pengganda dokumen juga ikut mengisi kekosongan yang hadir menjadikan Seongwoo memukul mesin itu pelan.
Ia bangkit. Mengambil kertas yang dikeluarkan oleh mesin fotocopy secara sembarang dan membanting seluruhnya diatas mesin itu. Helaan nafas Seongwoo lolos. Pria manis itu kembali berjongkok dan memegang kepalanya frustasi.
Kejadian beberapa jam lalu masih membayangi pikirannya. Sampai detik ini. Sungguh tak bisa dipercaya baginya juga. Setan apa yang merasukinya waktu itu? Benar-benar tak terbayangkan sama sekali.
"Yak! Ong Seongwoo! Kamu sudah gila ya? Aish! Kenapa aku harus berkata seperti itu sih?!", Seongwoo bermonolog.
"Serius, Seongwoo. Aku dan Daniel tidak ada hubungan apa-apa untuk sekarang? Daebak...Aku terdengar akan mengencani pria penuh kata manis itu—", suaranya makin mengecil diakhir kalimat.
"Kata manis...", Seongwoo menggumam. Ingatannya membawanya pada hari-hari sebelumnya. Benar juga. Daniel memang tipe orang yang selalu mengumbar kata manis sampai ia ingin muntah mendengarnya.
Kalau diingat-ingat lagi...jantungnya jadi bermasalah. Seongwoo mengarahkan tangan kanannya pada dada kirinya. Degupannya kencang bagaikan gong yang dipukul ramai-ramai. Ia tidak punya penyakit jantung kan? Atau karena....
"Tidak mungkin aku meny—Ey! Tidak-tidak",
KAMU SEDANG MEMBACA
[Ongniel] FRIDAY
Altele[VERY SLOW UPDATE] Friday! -A day when we met everytime since- "Bagaimana jika hari Senin?", tanyanya namun langsung ditolak. "Senin kamu sibuk", "Ah! Benar juga. Bagaimana dengan Selasa?", Ia kembali bertanya. Dan mendapatkan jawaban tidak lagi. "S...