5 - Vespa Tua Tanpa Embun

558 14 0
                                    

Langkah beriringan nampak ketika wanita setinggi bahu seorang pria yang sedang berjalan beiringian dengan nya menyusuri koridor sekolah itu.

"Yan".

Tatap embun ke sahabatnya itu tanpa menghentikan langkah kedua nya.

"Kok kamu tumben?".
Kembali tanya embun dengan tatapan srius nya ke tian.

"Kamu laper kan?".
Tanya balik tian tanpa melihat embun dan terus berjalan.

Embun hanya diam dan heran , kerna sbenarnya dia memang sedang lapar tadi nya.

"Kok diem".
Tanya tian datar menatap embun.

" kok kamu tau ".
Jawab embun dngan muka heran dan sedikit malu.

Tian hanya memberikan senyum tipis nya tanpa ada jwaban sedikit pun.

"Hmmmm"
Hela nafas panjang embun dngan muka kesal nya tanpa jwaban.

Langkah mereka masih berjalan serentak menyusuri koridor sekolah itu , hening tanpa pembicaraan .

"Yan..."

Kembali tanya embun sambil melangkah bersama membuka sepatah kata.

"Kan kamu pulang skolah ada latihan , kamu ga mungkin sempat pulang ke rumah. "
Ungkap embun sambil melihat tian.

"Trus?"
Tanya tian datar tanpa menghentikan langkah nya.

" Aku bisa kok ntar pulang nya sendirian ".
Jawab embun sambil menatap tian.

Lalu tian menghentikan langkahnya dan menatap embun dengan tatapan itu.

"GAK"

jwab tian dengan suara datar dan lalu melanjutkan langkah nya setelah mengatakan kata tersebut.

"Trus Latihan kamu gmna?".

Tanya embun dengan suara agak keras kepada tian yang telah meninggalkan nya beberapa langkah di depan kerna tak sadar mereka telah sampai di dpan kelas embun.

Tian hanya melangkah tanpa jawaban.

"Yan".
Kembali himbau embun yg telah berhenti berjalan kerna telah berada di dpan kelas nya itu.


Lalu tian berhenti melangkah dan menoleh ke kebelakang kembali dengan mata itu .

"Aku tunggu di parkiran ".

Ucap tian dngan nada agak keras kerna jarak nya dngan embun dan kembali melanjutkan langkah kecil nya tersebut.

~~~

Terlihat seorang pria sedang duduk di atas vespa klasik biru milik nya itu dan pria itu sudah ada disana sekitar 15 menit , terdiam dan melihat lalu lalang para putih abu yang silih berganti melewati parkiran itu menuju ke rumah mereka masing masing,
Dan menunggu sesuatu yg akan menghampiri diri nya .
Memang hanya tersisa beberapa siswa yang tersisa selagi dia tiba di parkiran itu .

"Ooikk..."
Kejut seorang wanita dari arah samping tian dan alhasil memang berhasil mengejutkan tian.

"Hmmm.."
Hela nafas panjang tian.

"Nunggu embun ya yan?".
Tanya wanita itu terheran.

"Iya , kamu liat dia ga?"

"Tadi udh pulang duluan yan , kirain udh pulang sama kamu "
Kembali jawab wanita itu dngan heran.

Untuk kedua kali nya tian menghela nafas panjang nya.

"Kamu bukan nya ada latihan buat kompetensi basket sekolah?".
Tanya Wanita itu kembali.

Titian SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang