Pencarian

321 53 60
                                    

{•BANANACHERRYTOMATO•}

Treasure
By : luxacs
Rating: NC-17
Genre: Fantasy and Adventure
Parings: Hajime X Shun
Disclaimer: Saya tidak memiliki Tsukiuta The Animation dan karakternya. Saya hanya pinjam sebentar
Catatan penulis: cerita ini terinspirasi dari ' Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides '.

Don't like, Don't read
.
.
.
.
.

~ Chapter 1 : pencarian ~
.
.
.
.

Siinngg
.
.
.
Sebuah pisau lipat terhunus tepat di leher pria tua yang telah menjadi informan untuk beberapa orang perompak laut. Mata pisau yang mengkilap, menggores permukaan kulit pria itu hingga mengeluarkan darah. Sayatan kecil namun fatal karena tepat berada di pembulu darah. Sekali tekanan saja, maka habislah sudah riwayatnya. ....

Pria tua itu hanya bisa meringis menahan perih di lehernya. Matanya meminta belas kasih pada orang-orang yang tiba-tiba seenaknya mendobrak dan mempora poranda tempatnya. Orang-orang yang diketahuinya adalah komplotan perompak, telah mengacak - ngacak tempatnya layaknya anjing yang tengah mencari tulang atau harta ...

Seseorang yang berdiri di belakangnya semakin menekan pisau lipat di lehernya. " Katakan, dimana kau menyembunyikan peta itu .... ". Kata perompak penuh dengan ancaman. Mengabaikan ringisan kecil pria di dekapannya.

" Sungguh, aku tidak tahu peta apa yang kau maksut. Aku berani bersumpah untuk kepalaku ...... ". Sepertinya perkataan pria itu telah menyulut amarah perompak lainnya. Terbukti, mereka seketika berhenti menggeledah tempat itu dan memandang sinis pada pria yang di tawan oleh salah seorang teman mereka yang memiliki surai hitam dan memakai penutup mata di mata kirinya, Arata.

" Berhentilah membual, pak tua. Kami tahu, kau adalah informan yang sangat terkenal di sini. Kau mengetahui berbagai macam hal yang di cari cari banyak perompak. Jadi mustahil kau tidak tahu apa yang kami maksut ". Ucap Kai, perompak yang memiliki surai coklat dengan iris biru laut menatap informan dengan malas dan sedikit memainkan belati yang ada di tangannya. Ingin menakuti sandranya .....

" Sungguh, aku tidak mengerti peta apa yang kalian cari .... ". Sangkal informan itu pelan. Tak ingin menambah kemarahan orang-orang yang mengelilinginya dan menatapnya layaknya singa - singa kelaparan.

" Jika kau mengkhawatirkan upah, tenang saja. Kami akan membayarmu sekantung koin emas untuk sebuah informasi dan peta ". Salah satu perompak yang memakai kaca mata, menyondorkan sebuah kantung yang berisi kepingan kepingan emas kepada informan. Kantung itu jatuh begitu saja dan beberapa koin emas berserakan di lantai kayu.

Mata informan yang awalnya ketakutan , seketika langsung membulat dan bersinari warna hijau karena melihat koin - koin emas yang berserakan di bawah kakinya. ' Banyak sekali ... '. Batinnya dalam hati. Seketika juga rasa sakit di lehernya sudah tidak dia rasakan lagi. Kekuatan uang memang tak terkalahkan, ya ......

" Jadi bagaimana, apa kau akan memberikan kami petanya ?. Ne, Barbossa ". Tawar perompak bernama Haru.

Barbossa tampak berfikir sejenak. " Baiklah, tapi bisakah orang ini menjauhkan pisau ini dari leherku ". Barbossa menunjuk Arata di belakangnya yang hanya cuek - cuek saja.

" Lepaskan dia, Arata ..... ". Haru meminta Arata untuk melepaskan Barbossa yang telah mereka sandra sebelumnya. Arata mendengus pelan dan menjauhkan pisaunya.

" Jadi, mana petanya ? ". Kai memandang malas Barbossa yang tengah mengumpulkan koin - koin emas yang berserakan dilantai dengan tidak sabar. Kai mendunga , Barbossa adalah tipe orang mata duitan jika dilihat dari kilatan matanya yang langsung hijau saat melihat koin emas.

Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang