Treasure

Rahasia Haru

*H1duP H4j1m3 53kE*

Treasure
By : Lucas-Kun
Rating: NC-17
Genre: Fantasy and Adventure ( Romance kedepannya )
Parings: Hajime X Shun
Disclaimer: Saya tidak memiliki Tsukiuta The Animation dan karakternya. Dan untuk OC asli milik Author sendiri. No jiplak, no Plagiat. Murni pemikiran sendiri.
Catatan penulis: cerita ini terinspirasi dari ' Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides '. ( mungkin ) banyak Typo. Awal² bahasa rada sopan, kebelakang rada Kasar. ( Astagfirullah, dosa! )

Don't like, Don't read
.
.
.
.
.

~ Chapter 7~
.
.
.
.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

"Boleh aku keluar sekarang?"

'Tidak'

"Sebentar saja, ya. Aku janji tidak akan berbuat aneh aneh"

'Tetap tidak'

"Aku hanya ingin memegang tangannya sebentar, kenapa kau begitu pelit!"

'Hn'

"Kau tidak boleh memonopolinya sendiri, aku juga ingin mengenalnya! Ayolah sebentar saja. Aku janji setelah itu aku akan diam"

'Tidak'

"KAU MANUSIA TERPELIT YANG PERNAH KUKENAL, KAU TAHU ITU!" Jime-Youkai berteriak di dalam kepalanya dan membuatnya sakit kepala. Siapa sangka youkainya begitu cerewet dan cenderung sangat menyebalkan. Hajime hanya butuh ketenangan walau sejenak, namun hal itu sulit sekali dia dapatkan sejak Jime-youkai mulai memperlihatkan ketertarikannya dengan pemuda yang di gandengnya. 'Bisakah kau diam, kau membuat kepalaku pusing!'

"Itu karmamu, bukan karmaku" Jime-Youkai mengerutu. Walau hajime tidak bisa melihatnya, dia bisa menduga jika Jime-Youkai sedang menyilangkan tangannya dan cemberut di tubuhnya. Jika bisa, Hajime ingin memukul Youkainya dan membuatnya diam beberapa hari.

"Hajime, kau yakin kau tidak apa apa? Sejak tadi kau selalu mengerutkan alismu, apa kau sedang kesal?" tanya Shun. Hajime meliriknya, "Hanya sakit kepala biasa. Abaikan saja"

"Oh"

"Kau tidak liat kalau dia mengkhawatirkan kita? Setidaknya berikan di tatapan sayang atau eratkan genggamannya, dia pasti akan senang" bujuk Jime-Youkai. Hajime mengabaikannya dan mengfokuskan jalannya.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Arata, You, Yuko, dan Aris masih setia menunggu kehadiran Hajime dari luar gua. Sepuluh menit telah berlalu, namun Hajime tidak menampakkan diri sesuai janjinya. Mereka khawatir dan frustasi, antara menyusulnya atau patuh pada perintah. Arata dan You berjanji dalam hati, jika Hajime tidak muncul dalam beberapa menit lagi. Mereka akan menyusulnya kedalam. Tidak perduli konsekuensi apa yang akan mereka hadapi.

Kegelisahan mereka terbayar melihat Hajime dan Shun keluar dari gua, berjalan mendekati mereka. Shun melambai pada mereka. Syukurlah mereka keluar dengan selamat. "Kapten" mereka berlari mendekat. Mereka sedikit heran saat menyadari penampilan Hajime yang kembali seperti biasanya. Tanda bintang di dahinya menghilang, begitu juga matanya yang kembali keungu biasanya. Itu menjadi misteri tersendiri yang harus mereka pecahkan.

"Kapten, kau baik baik saja, apa kau terluka, apa kau merasa pusing, apa dadamu sakit lagi, apa pernafasanmu lancar, bagaimana dengan tulang rusukmu. Ayo katakan mana yang sakit aku akan memeriksanya" Aris segera melontarkan beberapa pertanyaan medis kepada Hajime. Sang empu yang ditanyai hanya bisa dibuat bungkam karena gagal menangkap perkataan Aris yang secepat kilat.