07. Nakamoto Yuta

193 39 0
                                    

Sekarang disinilah kita, di sebuah restoran Jepang yang cukup terkenal di  Daechi-dong. Winwin bilang ia mengenal dekat pengelola restoran ini. Namanya Nakamoto Yuta.

Yah, tentu saja namanya Yuta. Nama restoran ini pun Yuta no Ie. Kata Winwin orang itu ingin menemuinya sebentar, karena itulah mengapa akhirnya kita bisa mendarat di restoran ini setelah kalimat Winwin yang super aneh tadi di SM entertainment store.

Sungguh, aku merasa Winwin akhir-akhir ini sangat aneh. Sebenarnya aku ingin tanya mengenai sikapnya yang seperti saat ini, apakah benar ia sedang menjadikanku bahan taruhan?

Kalau memang benar pun, sebenarnya aku tidak akan marah. Karena menurutku orang yang akan marah adalah orang yang sudah terlanjur baper. Dan aku tidak akan benar-benar baper hanya karena beberapa kata-kata manisnya akhir-akhir ini.

Saat aku menengok ke arah Winwin yang duduk di depanku, ku lihat dia tersenyum sangat lebar. Ayolah Win, jangan bersikap semanis ini ku mohon.

Tapi setelah ku liat-liat lagi..
Ternyata ia bukan senyum kepadaku. Ia senyum kepada entah siapapun dia yang ada di belakangku. Aku segera melihat ke belakang dan..

Tampan sekali. Benar-benar tipeku. Apakah dia berjalan ke arahku? Ada apa ini, mengapa aku terus menerus melihat sesuatu yang bukan sebenarnya?

"Win, maaf membuatmu menunggu. Tadi aku mengecek dapur sebentar" ucap lelaki tampan yang ternyata memang benar datang ke arahku - atau lebih tepatnya Winwin.

Tunggu,
Jadi ini Nakamoto Yuta?

"Santai, Hyung.. Lagi pula aku kesini tidak sendirian" Winwin tersenyum sambil menunjuk ke arahku.

"Siapa gadis ini? Biar ku tebak.. Ini Chaeyeon?" tanyanya sambil tersenyum jahil ke Winwin.

Seketika aku langsung memasang wajah kesal. Ya aku tau dalam hidup Winwin hanya ada 1 orang gadis yang pernah dia cintai, tapi apakah perlu aku dikira sebagai si jalan Jung Chaeyeon?

"Tunggu, sepertinya bukan. Ini pasti antara Kyulkyung sahabatmu yang memiliki perangai seperti ibu peri atau Dahyun sepupumu yang super cerewet itu bukan?" tebaknya lagi yang semakin membuatku kesal kepada Winwin.

"Cerewet? Hmm, sekarang aku tau apa yang kau bicarakan soalku di luaran Win" ucapku sambil menatap bengis ke arah Winwin.

"Hyun, kau salah paham. Aku hanya mengucapkannya untuk asik-asikan saja. Benar kan, Hyung?" Winwin menatap minta bantuan ke arah laki-laki bernama Yuta yang sampai sekarang masih berdiri di samping mejaku.

Si orang yang dimintai tolong hanya diam saja seperti sedang mengamati aku dan Winwin.

"Tentu saja asik Win.. Aku tau kau pasti asik dengan menjelek-jelekkan saudaramu sendiri" sarkasku.

"Hmm, tapi bukankah memang begitu ya cara saudara laki-laki mencintai saudara perempuannya? Aku juga selalu menjelek-jelekkan adik sepupuku, Mina, kepada teman-temanku, agar tidak ada dari teman-temanku itu yang tertarik untuk mengganggunya" tiba-tiba orang bernama Yuta itu bersuara dan memberikan alasan yang cukup masuk akal di telingaku.

Ya tentu saja. Aku punya 3 saudara laki-laki kandung dan semuanya suka menjelek-jelekkanku. Sampai Seungmin pun melakukan hal itu. Teman-teman sekolahnya yang selalu main ke rumah seperti Hyunjin, Jisung, Felix, Renjun, Jeno, Jaemin, bahkan yang segila Haechan pun sampai tidak berani kepadaku karena kalimat setan yang keluar dari mulut Seungmin.

"Benar juga. Terimakasih atas kalimat hiburannya" ucapku sambil menggaruk sedikit tengkukku yang tidak gatal karena sedikit malu.

Yuta duduk di kursi yang ada di samping Winwin. Awalnya ku kira yang bernama Nakamoto Yuta itu sudah tua, karena katanya dia adalah pengelola restoran Jepang yang masuk kategori mewah ini. Tapi ternyata dia hanya seumuran dengan Taehyung Oppa. Entah Yuta yang terlalu dewasa atau Oppa ku yang terlambat tumbuh kembangnya.

C O M P L I C A T E D - (Winwin NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang