Logika tidak akan pernah ada dalam pembahasan tentang cinta, karena logika dan cinta adalah dua hal berbeda yang tidak akan pernah berjalan beriringan. Cinta yang sebenar-benarnya cinta tidak pernah menyisihkan tempat untuk sekedar berlogika. Hatimu seperti menuntunmu terjatuh ke lubang terdalam tanpa tangga, tanpa jalan untuk kembali. Dalam hal ini logika tiada lain seperti anak tiri yang terabaikan.
Apa kamu pernah jatuh cinta? Jika iya maka selamat, karena kamu pernah menjadi orang gila. Mengapa demikian? Karena jelas kamu pernah mengalami yang namanya berhalusinasi, dimana kamu akan tiba-tiba seolah melihat si dia berada disekitarmu. Lalu melamun, ini adalah hal yang paling sering kamu lakukan. Membayangkan, berhayal dan membangun angan-angan indah tentang kamu dan dia. Bahkan hal sekecil apapun akan menjadi sangat membahagiakan untukmu.
Tapi jika Tidak, maka beranilah untuk jatuh cinta. Cinta tidak hanya tentang luka dan kesedihan, cinta juga tentang tawa dan kebahagiaan. Cinta akan membuat hidupmu jauh lebih berwarna, kamu akan belajar banyak hal seperti bagaimana rasanya berkorban, rasanya diperhatikan, bete'nya menunggu, sesaknya cemburu, tapi hal terpenting adalah kamu akan belajar rasanya sakit hati dan dikecewakan lalu memaafkan dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan sebuah perpisahan
PoetryAdakah yang lebih menyakitkan dari sebuah perpisahan?