Mentari mulai memancarkan sinar hangatnya. Mengusir gelap. Mengawali hari dengan sinar lembutnya. Menerobos tirai putih itu. Membuat seorang gadis menggeliat. Duduk terbangun sambil mengucek kedua matanya. Celyn menatap kearah jam beker yang terletak di nakas sebelah tempat tidurnya. Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Yang artinya ia harus segera bangun. Karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah. Sekolah baru tepatnya.
Setelah mandi dan berpakaian rapi. Celyn keluar kamar menuruni anak tangga menuju meja makan. "Pagi. Ma, Pa." sapa Celyn. Disana sang papa, Candra Febrianto sudah siap dengan setelan jasnya. Di depannya sudah tersaji segelas kopi dan beberapa potong roti. Sedangkan sang mama, Rosaline Jocelyn sedang sibuk membuat susu dan beberapa makanan. "Pagi, Sayang." sang mama menjawab sambil meletakkan segelas susu di depan Celyn. "Pagi, anak Papa yang cantik." Candra menjawab sapaan Celyn dengan hangat.
"Oh iya, sebelum berangkat. Kamu anterin kue ini ke tetangga sebelah ya. Sebagai ucapan salam kenal untuk tetangga baru." Ucap Rosaline sambil memberikan kue buatannya.
"Iya, Ma." Celyn segera bangkit. Ia berjalan dengan santai dengan tangan membawa seloyang kue buatan mamanya. Langkahnya berhenti di depan sebuah pintu. Tangannya bergerak menekan bel, agar sang pemilik rumah segera keluar.
Tidak lama pintu di depannya terbuka. Menampakkan sosok gadis cantik dengan rambut tergerai panjang menyentuh punggung. Kulit putih dan raut wajah yang terlihat ramah. "Haii.." sapa Celyn kikuk.
"Hai, juga. Lo tetangga sebelah yang baru pindah kemaren yah?" gadis tadi bertanya ramah. Celyn mengangguk "Iya. Ini aku di suruh kasih kue, buat tanda perkenalan." Jawab Celyn sembari memberikan kue yang sedari tadi ia pegang. Gadis itu pun menerimanya dengan senang hati.
"Wahh. Kayaknya enak. Ini buat sendiri?" tanyanya kembali. Celyn hanya mengangguk. "Oh iya. Nama lo siapa?" lanjutnya.
"Perkenalkan. Abriana Adeeva Jocelyn. Panggil aja Celyn." Sambil mengulurkan tangan kanannya.
"Gue Tasya Adelia Ningrum. Panggil aja gue Adel." Gadis bernama Adel itu menyambut uluran tangan Celyn hangat.
Terdengar suara dari dalam rumah Adel. "Adel. Siapa tamunya?" teriak sang mama.
"Tetangga sebelah rumah, Ma. Yang baru pindah kemaren." Adel tak kalah teriak. Tidak lama seorang wanita, masih bisa dibilang cukup muda dan terbilang masih cantik berjalan menghampiri mereka.
"Ooh, tetangga baru toh. Kok ga di ajak masuk? Yuk masuk, ikut sarapan." Tawar wanita itu hangat.
"Ngga usah, Tante. Ngerepotin. Tadi Cuma disuruh Mama untuk anterin kue." Tolak Celyn sopan.
"Ya ampun, repot-repot amat sih.. makasih ya." wanita itu berucap tulus. "Eh, kamu pakek seragam SMA Garuda juga? Sama dong dengan Adel." Lanjutnya.
"Eh, iya ya. kok ngga nyadar sih." Adel baru tersadar. Sedangkan Celyn hanya tersenyum.
"Iya udah kalo gitu. aku permisi dulu, Tante, Adel." Pamit Celyn.
Setelah Celyn berjalan beberapa langkah. Ia mendengar teriakan dari Adel.
"Celyn. Semoga kita bisa jadi sahabat ya." itulah kata yang diteriakkan Adel kepada Celyn. Celyn hanya tersenyum sambil mengangguk.
«««
Tepat pukul 07.00. Celyn tiba di sekolah barunya. SMA Garuda. Siswa siswi sudah ramai. Berjalan sambil berbincang dengan teman-temannya. Ada juga yang berlari seperti mengejar waktu. Dan masih banyak tingkah laku serta ekspresi yang ditunjukkan oleh siswa siswi SMA Garuda itu. Setelah selesai dalam imajinasinya. Celyn segera melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/164200057-288-k241098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrophilia
Teen Fiction"Mengagumimu seperti malam. Dingin. Namun tenang. Binar-binar bintang seperti matamu. Indah dan menyejukkan." ~Abriana Adeeva Jocelyn~