Hargai karya author dengan tidak menjadi silent reader. Tidak sulit bukan memberikan vote dan komen kalian di cerita ini, toh vote dan komen masih gratis:)
Happy reading~
______________________________________
"Siapa kau? Kenapa kau memegang tanganku dan berusaha untuk mengajak ku ikut bersama mu? Apa yang sebenarnya kau rencana kan? Aku tidak akan pernah mau ikut denganmu dasar lelaki bodoh," Suara Lucky yang begitu keras membuat pria yang sedari tadi menariknya langsung diam.
"Tenang lah aku tidak akan melukai mu gadis cantik, aku hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh takdir," Jawab pemuda tersebut dengan nada dingin.
Lalu kabut tebal mulai menyelimuti mereka berdua, dan semuanya gelap.
###
"Lucky segeralah bangun, kau harus sekolah," Suara teriakan tersebut pun berhasil membuat Lucky terbangun dari mimpi nya. Keringat membasahi wajah mulus nya, dan tentu saja membuat jantung nya bekerja lebih cepat.
"Kenapa aku mimpi buruk lagi ya dewa? Bisa-bisa aku gila hanya karena memikirkan mimpi yang tidak masuk akal," Tanyanya dalam hati.
Sudah 1 minggu ini Lucky bermimpi tentang hal yang sama, yaitu tentang seorang pemuda yang akan membawa nya pergi dan selalu bicara tentang takdir, yang menurut Lucky konyol dan hanya khayalan. Mimpi itu membuat Lucky tidak bisa fokus dengan apa pun.
"Lucky segeralah turun, ini sudah pukul 06.30 kau akan terlambat," Teriakan kedua itu sukses membuat Lucky segera menengok jam dinding, dan benar saja saat ini sudah pukul 06.30.
Lucky segera bersiap-siap mandi dan menggunakan seragam nya, lalu keluar kamar dengan seragam lengkap dan rambut yang di kuncir kuda. Setelah merasa sudah siap, Lucky langsung turun ke meja makan untuk sarapan, Emily yang sudah menunggu nya langsung melihatnya secara intens dari ujung rambut hingga ujung kaki dan sukses membuat Lucky merasa heran dan risih.
"Apa yang salah sama aku? Kenapa mommy ngeliatin aku terus dari tadi? Perasaan aku sama aja deh, pakai seragam dengan atasan putih, rok motif kotak-kotak, sama rompi kotak-kotak juga, apa rambutku? perasaan juga udah rapi," Tanya Lucky dalam hati seraya melihat dan merapikan penampilannya yang menurut nya sudah rapi.
Lalu Emily menghampiri anak nya dan berkata "Kau sungguh cantik sayang, aku beruntung memiliki anak secantik dirimu Lucky," Omongan Emily membuat Lucky secara refleks memeluk mommy nya, orang satu-satu nya yang ia miliki.
Lucky bukanlah anak kandung Emily, Lucky ditemukan dipinggir hutan saat Emily sedang mencari buah-buahan. Saat mendengar suara tangisan bayi, Emily langsung menghampiri suara tersebut dan langsung kaget karena melihat bayi mungil yang sangat cantik dengan mata yang berwarna biru, sejernih air laut. Dan mulai saat itu, ia membawa Lucky dan mengangkat nya sebagai anak.
Begitupun juga Lucky, ia sangat beruntung memiliki Emily, orang yang paling baik yang pernah ia temui. Emily dengan kasih sayang nya sebagai seorang ibu telah merawat dirinya sampai sebesar ini. Yang jelas, Lucky sangat menyayangi Emily. Dan Lucky menganggap Emily sebagai ibu kandung nya sendiri dan berjanji akan membahagiakan Emily.
Pic Lucky
Makasih udah baca cerita author
btw, ini cerita pertama author.
😬😆Tinggalkan jejak setelah membaca, terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBY'S ACADEMY (END)✔️
FantasyDibalik kehidupan yang normal, terdapat sebuah kehidupan lain yang belum kita sadari. Kehidupan yang dimaksud ialah Wunderinsel. Kehidupan dengan segala keindahan dan kemakmuran. Kehidupan yang dihuni oleh para penyihir. Dan, seorang gadis bumi...