✨. Warning: Konten berisikan istilah-istilah dalam hukum perdata.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
“Sekarang lagi marak nikah muda. Kamu gak mau coba, Ren?” tanya Donghyuck dengan antusiasme yang membumbung tinggi. Lain hal dengan Renjun yang hampir saja tersedakㅡberuntung limun dingin yang ia pesan telah tandas sebelum sahabat karibnya, Lee Donghyuck, mulai mengangkat topik pernikahan dalam konversasi keduanya.
“Coba apanya?! Nikah kok coba-coba! Nikah itu bukan ajang coba-coba, Lee!” gertak Renjun yang membuat bibir Donghyuck tercebik.
“Ada banyak Lee di sini, Huang!”
Renjun mendengus. Tidak ada pengembalian berarti yang ia berikan, karena sesungguhnya meretur ucapan Donghyuck berarti menggiring dirinya pada sirkum perdebatan yang tak berujung antar keduanya.
Dirasa tidak memperoleh respons yang dikehendaki, Donghyuck pun mengulurkan kuasa kanannya dan menyentuhkan churros kegemarannya pada bibir ranum Renjunㅡyang langsung disambut positif oleh sang pemuda Huang dengan melahapnya.
Donghyuck pun mengurai senyum hangatnya sebelum menatap Renjun dengan penuh antipati. “Setidaknya kalau tidak langsung menikah, seharusnya kamu dan si Jaemin itu sudah merencanakan pertunangan.”
“Aku pikir kamu tidak akan berkomentar soal itu lagi,” keluh Renjun.
“Kamu ini mau sampai kapan digantung tanpa ada kepastian? Bukankah hubungan kalian sudah hampir 6 tahun?” cerca Donghyuck.
“Eh … benar 6 tahun, ya? Kalian pacaran apa sekolah di SD sih …?”
🍀🍀🍀
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍀🍀🍀
“AAAAAAAARGH!”
Renjun mengerang frustasi. Cibiran Donghyuck dan pertanyaan yang kental dengan unsur sarkastiknya menancap kuat dalam ingatannya. Ini bukan kali pertama Donghyuck memporak-porandakan akal sehatnya.
Jika tidak salah mengira, dirinya pernah tersuruk dalam atmosfer kelabu dua tahun silam karena Donghyuck yang mempertanyakan perilakunya yang selalu memberikan pengembalian negatif terhadap afeksi yang diberikan oleh kekasihnya, Na Jaemin.
Berkaca pada pengalaman, bukankah tidak seharusnya Renjun mengambil hati gurauan Donghyuck perihal pernikahan, lamaran, atau apapun itu yang berhubungan dengan pengesahan ikatan antara dirinya dengan Jaemin?
