PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Kegombalan) #O4
Edisi: Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
RenjunAnakAkuntansi!AU
JaeminAnakHukum!AU✨. Warning: Konten berisikan istilah-istilah dalam Akuntansi Lanjutan 1.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Jaemin menghela napas berat. Entah kali keberapa dirinya menghela napas di hari ini, sejak pagi buta. Bukan menyoal tugas reviu legal due diligence yang urung ia sentuh, namun peringai kekasih manisnya yang membuatnya cukup kelimpungan.
Adalah Huang Renjunㅡputra semata wayang Keluarga Huang dengan sejuta konstelasi bintang tersemat di kedua bola matanyaㅡyang mampu membuat batin dan pikiran Jaemin porak poranda.
Tolong jangan salah kaprah; Renjun tidak melakukan hal-hal burukㅡseperti berselingkuh atau melanggar hukum, misalnya. Renjun hanya melakukan satu kesalahan yang membuat Jaemin peningㅡyaitu mencuri hatinya dan membuatnya jatuh cinta setiap harinya. Fatal.
Bercanda. Poin krusial keluhan Jaemin bukan karena cinta yang terpupuk saban harinya, namun karena perbedaan yang melintang antara keduanya.
Awal mulanya, Jaemin tidak pernah mempermasalahkan berbagai perbedaan antara dirinya dengan Renjun. Baik itu kepribadian, makanan dan minuman kesukaan, hingga pilihan musik juga film. Akan tetapi, akhir-akhir ini Jaemin merasa amat buntu; tidak lagi mampu melihat titik terang antara perbedaan prinsip yang mendera keduanyaㅡyang sialnya, tampaknya hanya dirinya yang keberatan dengan hal ini.
Prinsip tentang masa depan. Bagi Jaemin, berkunjung dan memperkenalkan Renjun pada kedua orang tuanya adalah sebuah keharusanㅡmeski keduanya baru menginjak usia dua puluh satu. Sedangkan bagi Renjun, penjajakan dengan keluarga inti merupakan puncak keseriusan dari suatu hubungan dan Renjun tidak ingin memperkenalkan Jaemin pada kedua orang tuanya sampai dirinya dan Jaemin bersepakat untuk melanjutkan kisah keduanya ke jenjang pernikahan.
Gila. Batin Jaemin meronta, tak habis pikir dengan prinsip Renjun yang amat konservatif. Sedikit banyaknya Jaemin menyalahkan siapapun yang telah mencekoki Renjun dengan prinsip dasar akuntansiㅡyang menjunjung tinggi nilai konservatifㅡhingga membuat sang kekasih menjadi konservatif juga.
Lamunan panjang sang pemuda Na terhenti begitu saja kala Jeno menepuk keningnya dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana tanpa ampun. "Punya masalah hidup apa? Sini cerita."
Sembari mendengus kesal, Jaemin menatap nyalang pada sang kawan seperpopokanㅡalias Lee Jeno. "Renjun minta dilamar."
Tersedak kuah pedas kue beras, Jeno pun menegak habis air mineral dingin milik Jaemin tanpa permisi. Mengindahkan serangkai protes yang meluncur dari sang empu minuman. "Mengkhayal memang gratis, Na. Tapi tolong ditakar juga, jangan halu."
Kali ini Jaemin yang berancang-ancang untuk mendamprat Jeno dengan Kitab Hukum Bisnis Properti miliknyaㅡyang sayangnya dapat ditangkis dengan mudah oleh sang pemuda Lee. "Tapi serius, Renjun minta dilamar? Apa yang kamu lakukan padanya, Na? Renjun bukan tipikal yang mau nikah muda."
"Jangan berpikir macam-macam. Well, bukan minta dilamar, tapi Renjun tidak mau memperkenalkanku pada kedua orang tuanya sebelum kami berdua memutuskan untuk berkomitmen lebih serius," keluhnya disisipi hela berat yang terdengar kentara frustasi bagi Jeno.