Part 2

16 3 0
                                    

"Hahahahaha....... Sudahlah sayang, kau gak perlu basa-basi sama pecundang itu. Buang-buang waktu berharga kita aja". ujar salah satu dari cecunguk sialan itu sambil membuka masker yang menutupi hampir separuh wajahnya.

Tunggu..suara ini terdengar familiar.
Siapa cecunguk itu?
Apakah aku salah dengar? Kenapa...kenapa suaranya mirip Ravi???

"Hei... Apa kabar? Lama gak jumpa Leo KAWAN LAMA... lo masih inget gue kan? Oh mungkin lo lupa. Ok kenalin....gue Ravi, sobat lama lo. Ahhh mungkin lo kaget kenapa gue ada disini, tapi lo gak perlu tau itu semua. Intinya gue nglakuin ini semua karna lo sendiri. Selamat menikmati indahnya neraka Leo. Adakah permintaan terakhir sebelum ajalmu menjemput??" Tao melemparkan smirk yang menjijikkan.

Tangan kirinya bertengger dibahu mantan kekasihku. Sedangkan tangan yang satunya lagi mengarahkan moncong revolver ke pelipisku.

Aku tak menyangka, sahabatku yang telah kuanggap saudara sendiri tega melakukan ini semua kepadaku. Beragam memory mulai terlintas diotakku, membentuk kumpulan film lama yang berputar tersendat-sendat.

* Beberapa jam sebelumnya

Meow.....meow....
"Leo ponsel lo bunyi tuh" teriak Hakyeon di sofa dekat ponselku simpan.

Aku yang sedang bermain billyard, menghentikan aktivitasku dan menghampirinya. Kubuka aplikasi line yang menampilkan notifikasi. Terdapat beberapa picture dari nomor tak dikenal.

🌿🌿🌿🌿🌿
Sekian dan terima kasih yang mau baca

16-12-2018

Shocked√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang