Markas yang menyekap kekasihku tak jauh berbeda dengan markas milikku. Pengap, gelap, dan kotor. Mungkin itu memang khas orang sejenisku.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"...adakah permintaan sebelum ajalmu menjemput?"
Smirk Ravi menyertai ucapannya, membawaku kembali ke alam sadar setelah berkelana mengenang kejadian beberapa jam yang lalu.
" Ke........kenapa? Ada apa denganmu hingga kau tega seperti ini kepadaku?.............. Kesalahan besar apa yang telah kuperbuat???........ Kau....."
Tak kuasa kuteruskan perkataanku, terasa amat perih melihat sahabat dan kekasihku menghianatiku, menusukku dari belakang.
Rasanya aku lebih rela jika isi dari moncong revolver itu melubangi tempurung otakku, daripada aku diperlakukan seperti ini.
"Oh itu pertanyaan terakhir lo? Ok karena sebentar lagi lo mati gue bakalan jawab pertanyaan bodoh lo itu. Tapi sebelumnya gue mau kasih sesuatu dulu."
CEKLEK CEKLEK
Dikokangnya shootgun miliknya.
Ia akan menembakku........Hahahahaha....................
Begitu susahkah ia untuk menjawab pertanyaannku hingga ia harus menembakku terlebih dahulu.DOR..........
🌿🌿🌿
20-02-2019
![](https://img.wattpad.com/cover/170122982-288-k966718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shocked√
Teen Fictiontauk lah gw nulis paan, hehe. Yang ni nasibnya kgak kek work sebelah kok. Kagak bakalan gw tinggal, soalnya ni crita dah selesai tinggal publise doang. Dah lah kelamaan. Maapkeun tulisan gw yang gaje neee😁