Part 1

19 4 3
                                    


“Lepasin dia, gue udah bawa apa yang lo suruh. Nominalnya sesuai yang lo minta” ucapku sambil melempar bungkusan hitam besar.

Salah satu cecunguk itu maju menghampiri bungkusan, ia memeriksa kebenaran ucapanku. Terdapat banyak kertas merah yang melingkupi tangannya. Setelah yakin jika bungkusan itu berisi uang real, ia mengkode cecunguk lain yang sedang menodongkan pistol ke kepala kekasihku. Salah satu dari mereka mendorong pujaanku.

Oh akhirnya kau bebas sayang.
Sedikit lagi...... Ya sedikit lagi aku dapat merengkuh tubuhnya. Namun kenapa??? Apa yang terjadi???? Kekasihku....... Tersenyum? Mungkin tidak aneh jika itu senyum bahagia, namun ini...dominan seringaian iblis yang ia tampakkan.

“sa...sayang, ada apa? Kau tak apa kan? Apakah kau baik baik saja?” kucoba menyentuh parasnya,

“hhehhhahahahahh. Sayang? Hey apa lo butuh kaca? Apa yang bisa gue banggain dari lo?  Lo gak tajir, lo juga bukan lagi pemimpin mafia. Mungkin lo tampan, tapi apakah gue kenyang dengan wajah tampan lo itu? Cuihhh...... Sebenarnya gue jijik ma lo.”

Kekasihku... Tidak dia bukan lagi kekasihku. Clara, dia meludah didepanku, memandangku seolah-olah aku kotoran baginya. Panas rasanya jantungku. Dia berubah, tidak dia tidak berubah hanya saja dia mulai memperlihatkan tanduk iblisnya. Dia bukan Clara yang aku kenal, Claraku adalah gadis penurut, dia baik, dia perhatian, dia.....dia...arghhhh.......

🌿🌿🌿🌿
Dah lah serah ada yang baca ato kgak.
Kagak paham tanya ajalah😝

12-12-2018

Shocked√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang