Teman Tapi Sayang

13 1 0
                                    

Dalam diam.
Semakin lama semakin tenggelam.
Entah mengapa rasa sesak tak kunjung padam.
Tertatih letih memikirkanmu hingga mataku lebam.
Tak kunjung menghilang dari fikiranku, hingga matahari pun terbenam.
Membuat jantungku berdetak begitu kencang seperti Tertikam.
Maafkan aku jika Cinta Dalam Diam.
Menusuk hati, semakin lama semakin dalam.

Tolong.
Tolong lah aku dari rasa ambigu
Mengumpulkan rasa ragu yang tak kunjung runtuh
Memikirkan kamu berada tepat disampingku.
Membentuk rindu yang kian teduh.
Lalu...  Lalu hilang seketika oleh fananya waktu.

Sayang...
Tak sengaja aku menyuarakannya
Dag Dig Dug...
Bahkan hatiku pun ingin berkata
Rindu...
Membelenggu waktu hingga kau dan aku menjadikannya kita
Teman...
Hanya itu yang kau Ucapkan.
Tak tahu aku hanya bisa memendam,  takut kau menghilang, tak bisa lagi berbincang, menjadikannya aku seseorang yang malang.

Aku tak mau...
Tak mau kau  pergi
Aku tak mau...
Tak mau kau menjauhi
Aku tak mau...
Tak mau kau khianati
Aku tak mau...
Benar-benar tak mau semua itu terjadi

Susahnya Sayang pada teman.
Ingin mengungkapkan.
Ehhh takut kehilangan.

Surabaya,  13 Desember 2018
Karya : Pena Kebebasan

*Note : Puisi diatas sudah saya Visualisasikan di Youtube, untuk mendengarnya silahkan Cek Youtube Channel Kami " Pena Kebebasan "

Thank's for support

Antologi Puisi Pena KebebasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang