Samar-samar cahaya lampu kendaraan.
Samar-samar cahaya lampu jalanan.
Samar-samar cahaya sang rembulan.
Ditiadakan sinarnya oleh awan kelam.
Ditutup cintanya yang terpendam.
Dibuang harapannya hingga tenggelam.
Hujan di malam begitu menyesakkan.
Angin kencang hanyalah angan.
Ditemani suhu dingin yang menenangkan.
Suara mu kini terbungkam.
Rindu mu tak sampai diterpa dendam.
Menyisahkan secuil masalalu yang mulai padam.
Tak seperti biasa pelangi tak muncul setelah hujan.
Tak seperti biasa kamu bersedih sendirian.
Tak seperti biasa menikmati sajak dengan kerinduan.Surabaya, 15 Desember 2018
Karya : Pena Kebebasan*Note : Puisi diatas sudah saya Visualisasikan di Youtube, untuk mendengarnya silahkan Cek Youtube Channel Kami " Pena Kebebasan "
Thank's for support
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Pena Kebebasan
PoesiaAntologi Puisi Pena Kebebasan, Kita bebas berkata-kata di era Millenial ini maka jadikanlah kata-katamu suatu hal yang positive, memotivasi, membela kebenaran, kita bebas tapi ingat, tetap jaga kata-kata kalian karna kata-kata adalah senjata, kata...