Satu hal yang membuatku takut adalah tidak lagi menjalani hari hari ku bersamamu.
Tidak lagi menjadikanmu orang yang ku cari saat terbangun sebab mimpi buruk di pagi buta.
Tidak lagi menjadikanmu sebagai seseorang pemberi warna dalam hari-hari ku.
Tidak lagi menjadikanmu sebagai seseorang tempat mengadu dan berbagi cerita.
Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana, jika semuanya benar-benar terjadi nanti.
Bila kamu tidak lagi menemani di sisi, aku tidak bisa menerka apa yang harus ku lalui nanti.
Sebab segala hal yang ku jalani sudah menjadi kebiasaanku denganmu.
Kamu adalah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaanku.
Walau tanpamu semua akan tetap berjalan seperti biasanya.
Tanpamu mungkin aku tidak terlalu rapuh, dan mungkin aku dapat sedikit kuat.
Tetapi, mungkin rasanya akan berbeda. Akan terasa sedikit lebih hampa._____________
Nb: kalo kalian suka dengan part ini, please click tombol bintang, oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
INFITHAAR - Half from True Story
Novela JuvenilInfithaar /Al-infithaar/ Terbelah, Hancur, lenyap sudah harapan indah, hancurnya kenangan lama, timbulnya hati gundah gulana. Jika semuanya sudah retak, hancur, dan lenyap, apa mungkin semua bisa kembali seperti semula? Seperti kaca yang telah peca...