let's play pretend; hanbin yerin

24. his friends

Yerin duduk canggung di sofa apartemen iKON. Gadis itu duduk tegak. Matanya menatap lurus televisi yang menyala di depannya. Ia terlalu gugup ada di dalam dorm itu. 

"B.I lama sekali sih."

Suara pintu dibuka dan Yerin semakin tegang. Gadis itu sudah berkeringat dingin. 

Siapa? Siapa? Siapa? SIAPA?!!

"Lelah sekal—AS—"

Yerin pun ikut terlonjak dari kursinya. Ia melihat Yunhyeong yang kini membawa kresek putih, sepertinya ia baru saja kembali dari minimarket. 

"Yerin? Sedang apa disini?" 

"M..Menunggu.. B.I—H..Hanbin! Maaf, mengganggu." 

"Tidak apa, hanya kaget saja. Kau perempuan pertama yang masuk dorm kami." 

"Ohh," 

Yunhyeong mempersilahkan Yerin untuk duduk kembali sedangkan lelaki itu berjalan menuju dapur. Yerin masih melihat tv dengan canggung. 

B.I lama sekali, dia sedang apa sih? Konser?

Gadis itu melihat ke dapur, melihat Yunhyeong yang masih sibuk berkutat dengan barang belanjaannya. Dengan ragu, ia berjalan menghampiri lelaki itu. 

"Tadi baru kembali dari minimarket?" tanya Yerin.

Yunhyeong menoleh dan mengangguk. "Iya, Bahannya sudah habis." ucapnya. "Kau mau minum sesuatu?"

"Tidak usah," 

"Ayo, mumpung aku membuka kulkas. Aku pun hendak memasak sesuatu untuk Chanwoo." 

"Air putih, saja." 

"Jus jeruk kalau begitu." ucapnya sambil mengambil botol jus jeruk dari kulkas. 

Yerin menurut saja. Toh dia disini cuman tamu. 

"Terima kasih." Yerin mengambil gelas yang disodorkan Yunhyeong. Ia meminumnya sambil duduk di kursi meja makan. Gadis itu melihat punggung Yunhyeong yang sibuk bergerak di kabinet dapur. 

Hah, andai Yunhyeong yang menjadi pacar pura-puranya, mungkin keadaannya lebih baik. 

Gadis itu menatap Yunhyeong yang membuka kulkas dan mengeluarkan bahan-bahan untuk dipotong. 

"Kau pintar memasak ya?"

"Iya—um, diantara yang lain sih. Aku yang paling bisa memasak."

"Masakan apa yang bisa kau buat?"

"Semua masakan rumah kurasa. Aku kadang membuat masakan western, seperti pizza—"

"Kau membuat pizza sendiri?" Yerin membelalakkan matanya kaget. 

Yunhyeong mengangguk dan tersenyum. "Iya. Aku juga pernah membuat beberapa makanan lain."

"Hebat.. lain kali ajari aku ya?" Yerin tersenyum lebar.

"Tentu. Kau bisa datang ke dorm ini untuk belajar memasak denganku." Yunhyeong berucap sambil mulai menggoreng bahan-bahannya. 

Yerin berdiri untuk melihat apa yang lelaki itu masak karena jujur dia penasaran. Ia mendekat dan melihat kemampuan terampil Yunhyeong. "Woah.." 

"Awas terciprat minyak."

"Eyy tidak ak—AW!" Yerin mundur seketika ketika minyak terciprat dari wajan penggorengan. Bahkan Yunhyeong kini ikut mundur sambil mengayun-ayunkan spatulanya.