Struggle❤ : 6

65 25 32
                                    

Mitha mengeluarkan sepedanya dari garasi dengan wajah sebal setengah mati. Sejak pagi ia merengek minta di antarkan ke rumah Cika. Namun tidak ada satu orangpun yang mau mengantarnya. Ada dua mobil dan dua motor di rumah, tapi salah satu dari pemilik kendaraan itu pun tidak ada yang bisa mengantarkannya, banyak sekali alasan yang terlontar.

Yang katanya,

ada tugas kelompok lah

Mau cari materi skripsi lah

Ada urusan kantor sama client lah

Ban motor yg bocor dan nggak ada yang nganterin ke bengkel lah..

"Bilang aja males!" gerutu Mitha pelan.

4 orang dirumahnya yang memiliki kendaraan bermesin semuanya mendadak sibuk.
Ia ada janji dengan Cika siang ini, untuk sekedar bermain kerumah dan membahas tentang persiapan Magang nya, Mitha sudah terlanjur janji jika tidak ingin datang, dan ia tidak mungkin mengingkari nya.

Ia menarik keluar sepeda Sunky warna pink itu dari garasi sambil merutuk rutuk.

"Udah tau panas, orang minta di anterin bentar aja pada nggak mau! Padahal nggak nyampe se jam nya. Gitu aja pada nggak ada yg ngerti in. Nggak bunda, Ayah, Ando, sama kak Rian sama aja!"

Sambil menggerutu ria, Mitha mulai mengayuh sepedanya ke tempat tujuan. Matahari yg terik terasa begitu menyengat, Mitha dengan refleks melirik ke arah jam tangannya. 13:02 pantesan!

-

Seorang gadis kecil dengan poni yg hampir menutupi mata nya itu merengut, berlari lari kecil mengejar boneka barbie nya yg sedang di lemparkan kesana kemari oleh anak laki laki yg lebih tua beberapa tahun darinya.

Ia hampir menangis, menatap boneka barbie kesayangan nya yang sudah berantakan. Rambut boneka itu yang tadinya habis disisir rapi, kini berantakan, seperti kisah cinta Mitha.

Mitha memandang kasihan ke arah gadis kecil itu, dengan geregetan ia turun dari sepedanya dan berjalan ke arah tiga orang anak laki laki yang sedang mengejek gadis kecil itu sambil mengoper-oper boneka barbie yg sudah kusut.

Dengan sigap, Mitha menangkap boneka barbie yang nyaris saja menghantam wajahnya. Mitha berdiri di tengah-tengah anak anak itu, sambil melotot berniat ingin menakuti tiga anak itu "Eh kalian, kok bandel banget sih? Nggak boleh kayak gitu!"

Tiga anak laki-laki itu hanya memandangnya sambil saling tatap, tak lama terdengar suara tawa dari ketiga anak itu. Apa wajah Mitha tidak terlihat seram?

"Liat tuh, dia sampai mau nangis, nanti kalai di aduin ke mamanya baru tau rasa!" Mitha berdecak geram dengan tingkah anak anak ini, "dasar anak-anak udah tau gue lagi marah, eh? Malah diketawain."

"Sedikit-sedikit nangis, cengeng"

Mitha memandang kearah anak yg baru saja bicara, "namanya masih kecil, kalau udah besar dan ngerti pasti dia nggak bakalan cengeng" jawab Mitha refleks, ia tidak pernah menghadapi hal seperti ini biasanya.

Struggle Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang