Jika ada yang lebih manis dibanding gula, tebu, coklat, susu, dan madu. Maka kupastikan itu adalah senyuman mu.
-Pabella Sanrezh-
~☀~
*disekolah*
Bella yang sedang terburu-buru berjalan secepat mungkin menyusuri koridor SMA NUSA BAKTI dengan langkah kaki yang berjalan begitu cepat dan beberapa macam buku tebal yang berada ditangannya. Secara tidak sengaja gadis bertubuh mungil ini menabrak seorang pria bertubuh kekar dihadapannya.
.
.
.
.
.
Brukkk...
.
.
.
.
.Tubuh mungil Bella jatuh kedalam pelukan lelaki bertubuh kekar itu. Tatapan mata yang semakin lama semakin dalam, seolah-olah keduanya telah larut kedalam dunianya sendiri. Detak jantung berpacu dengan derasnya darah yang mengalir. Lalu, terdengar suara yang memecah keheningan diantara keduanya.
"Lam, mau sampai kapan ade gue lo peluk? Halal-in dulu baru baru puas lo. Hahaha" ucap Verel dengan tawa jahilnya yang membuat Alam refleks melepaskan tangannya yang sedari tadi menopang tubuh Bella.
"Eh Rel, i-itu a-anu gu-gue..." ucap Alam gugup tak karuan. Sementara Bella berusaha menyembunyikan blush pipinya yang sudah memerah seperti tomat.
"Hayoo... Apa lo. Ngomong aja ga bener" ledek Zidhan terkekeh.
"Udah ih kakak apa-apaan sih-_-" ketus Bella kesal sambil mencubit kecil lengan Verel.
"Aww... Sakit dek" ucap Verel merintis.
"Rasain lo, huh" dengus Bella dengan membalikkan bola matanya kesal.
"Mmm, Bell maaf ya tadi aku cuma bermaksud buat bantuin kamu ko, ga ada maksud apa-apa, beneran" ucap Alam dengan mengangkat jarinya membentuk huruf 'V'.
Deg! Kak Alam, aku kamu-an? Sama Bella? Romantis banget sih kayak orang pacaran. Ihh gue kok ngerasa jadi orang istimewa ya di mata kak Alam. Lah ini jantung kenapa lagi, pake deg-degan segala. Ya allah jantung Bella mau loncat ke luar rasanya. Huaaa bunda adek seneng bangettt - batin Bella tanpa ia sadari Alam sudah dari tadi memperhatikan blush pipinya yang memerah.
"Bel...Bella" Alam kini melambaikan tangan nya memanggil Bella yang tampak menghayal itu.
"Haa.. Ii-iya kak. Gapapa ko, hehe santai aja kali kak. Malahan Bella seneng udah dibantuin sama kakak. Makasih ya kak Alam"
"Upss apa yang gue bilang tadi. Seneng? Sejak kapan gue sejujur iniii. Ihh Bella jujur amat lo jadi cewek" ucap Bella pelan sambil menepuk dahinya. Namun masih bisa ditangkap oleh pendengaran Alam. Hanya satu kata yang terlintas dibenak nya saat melihat kelakuan konyol gadis itu, mempesona.
"Hahaha lo apain ade gue Lam. Liat noh pipinya merah padam kek gitu" ejek Verel yang dibalas jitakan oleh Bella.
"Aww... Dek udah dua kali lo nyakitin gueee. Pertama, lengan gue lo cubit trus sekarang pala gue lo jitak, huh" rengek Verel sambil mengusap-usap kepalanya.
"Salah lo! siapa suruh gangguin gue"
"Ganggu? Kapan gue ganggu lo?"
"Ish pura-pura ga tau lagi"
"Ooo... Maaf deh udah ganggu momen romantis lo ama Alam, ga maksud sumpah✌🏻" Ujar Verel yang membuat Bella semakin jengkel.
"Huftt...nasib-nasib punya kakak ganteng tapi otak lemot kek lo" dengus Bella. Sementara Alam dan Zidhan hanya tertawa melihat kelakuan kakak dan adik perempuan itu.
***
"Assalamualaikum bundaa... Adek sama kak Verel udah pulanggg..." teriak Bella dengan suara toanya yang menggema di setiap sudut rumah besar mewah yang terkesan minimalis.
"Ga usah teriak-teriak juga kali dek, bunda belum budeg juga" ucap Verel yang di balas cengiran oleh Bella.
"Waalaikumsalam, jangan teriak-teriak dong sayang. Kamu tu cewek jadi kalau ngomong itu harus lemah lembut" ujar bunda.
"Hehe iya bunda, maaf. Habisnya Bella seneng banget bun"
"Seneng kenapa?" tanya bunda.
"Haha jelas seneng lah bun. Ade Verel yang cute ini lagi kasmaran" ucap Verel terkekeh.
"Ih apa si kak. Jangan sok tau deh"
"Bener dek apa yang kakak kamu bilang?"
"Engga kok bun. Adek ke kamar dulu ya bun, gerah nih" ucap Bella.
***
Bella berjalan manaiki anak tangga menuju kamar full pink nya. Mulai dari cat kamar, tirai, lemari pakaian, meja rias, meja belajar, back cover, sampai keset kaki pun berwarna pink karna Bella maniak terhadap warna pink.
Sesampainya dikamar Bella langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur king size yang berbalut back cover pink baby bermotif hello kitty. Itu mungkin keliatan tidak cocok dengan usia Bella yang beranjak dewasa, hehe. Tapi, sedikit pemberitahuan aja untuk menambah wawasan percintaan. Cewek yang suka soft color, fixs!!! Hati nya lembut dan ke ibu-ibuan.
Mantu idaman mama nih - Alam.
Stt ngapain nongol sekarang, belum giliran lo lam - Author.
Hehe iya-iya, galak amat thor - Alam.
Bacot lo melayang juga swallow gue - Author.
Abaikan yang diatas, back to story.
"Gue seneng banget, sumpah. Tatapan matanya bikin jiwa gue tenang. Senyuman nya bikin hati gue luluh. Dan soal aroma maskulin nya, huaaa pen nempel trus guee, wangi bangetttt. Oh, god rasanya pengen didekat kak Alam terus ga mau jauh-jauh. Fixs! Lo Alam semesta gue!"
❤❤❤
Hai, gimana kalian suka ga sama cerita nya? Semoga aja suka ya:)
Tinjak berupa votment, feedbck? Ask aja👑
See you🐾

KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT
Подростковая литератураPada akhirnya senja hanya semakin menjauh. Namun ia tak pernah sanggup melenyapkan cinta yang paling dalam dari pandangan mata, apalagi hati. So what? Aku hanya menunggunya saat magrib tiba. Aku Pabella Sanrezh dan aku suka senja, senja mengajari ku...